Politik runyam ini sesungguhnya adalah penindasan nyata.
Sejarah mencatat ketertindasan dan ketertindisan dimana-mana memunculkan perlawanan dengan beragam bentuknya. Kita lantas muak dengan itu semua.
Barangkali kita lupa, bahwa vaksin mulai memuakkan, minyak goreng itu licin, solar itu panas, gas itu dingin tetapi melahirkan api.
Sampai kapan rakyat mampu bertahan terinjak-injak?
Dan barangkali kita lupa pula bila ulama itu pewaris nabi.
Sampai kapan ulama bergandengan tangan dengan umara yang berlatar belakang ganda (umara sekaligus politisi) ?
Sampai kapan mereka membiarkan rakyat terinjak-injak? Pandanglah langit, siapa tahu esok minyak goreng dan solar turun dari sana.