Baca tanpa iklan
TRIBUN-SINJAI.COM, SINJAI SELATAN-Masyarakat Desa Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan rupanya tak mau ambil pusing di tengah kelangkaan minyak goreng.
Mereka justru mencari alternatif lain agar tetap bisa menggunakan minyak demi kebutuhan sehari-hari.
Salah satunya dengan mengolah buah kelapa menjadi Virgin Coconut Oil (VCO).
Masyarakat kreatif ini berada di bawah binaan PKK Desa Gareccing.
Aktivitas ini secara rutin dilakukan sejak akhir tahun 2021 hingga saat ini.
Sehingga saat minyak goreng mulai langka dan mahal, masyarakat tak ambil pusing. Pasalnya mereka bisa memanfaatkan VCO.
Seperti disampaikan Pengurus PKK Desa Gareccing, Risnawati.
"Kaum emak-emak di sini mulai manfaatkan buah kelapa jadi VCO," kata Risnawati, Selasa (1/3/2022)
Menurut dia, aktivitas masyarakat tersebut sebagai langkah menutupi kebutuhan di tengah mahalnya harga minyak goreng.
Terlebih, minyak kelapa murni itu disebut minyak multi fungsi. Dimana, masyarakat tak hanya menggunakannya untuk menggoreng semata.
Tetapi juga bisa gunakan untuk kebutuhan lain, seperti bahan kecantikan, minyak urut dan herbal lainnya.
Meski produksinya masih terbatas Risnawati mengaku bersyukur bersama sejumlah ibu rumah tangga lainnya sukses memproduksi minyak kelapa murni tersebut atau VCO.
"Hampir toko-toko di pasar tak menjual lagi minyak goreng, makanya kami melihat potensi kepala di Gareccing sehingga kami produksi," bebernya.
Menariknya, masyarakat telah meluncurkan VCO sebagai hasil olahan kelompok PKK di Masjid Nurul Wathan Dusun Tana Tengnga, Desa Gareccing.
Dalam acara peluncuran itu hadir Wakil Ketua DPRD Sinjai Andi Sabir.
Ia mengapresiasi usaha kaum emak-emak asal Gareccing tersebut. (*)