Banjir di Maros

Jembatan Gantung di Tompobulu Maros Rusak Diterjang Banjir, Tak Bisa Lagi Dilintasi Warga & Pelajar

Penulis: Nurul Hidayah
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan Putus di Tompobulu

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Jembatan gantung penghubung di Desa Bonto Manai dan Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, rusak parah setelah diterjang banjir.

Camat Tompobulu, Yusriadi Arief mengatakan, jembatan ini mulai rusak sejak Minggu (20/2/2022) sekitar pukul 22.00 WITA.

"Hujan cukup deras dan intens mengakibatkan debit air sungai meluap dan merusak jembatan penghubung ini," ujarnya.

Baca juga: Ratusan Hektar Sawah dan Tambak di Mattiro Deceng Maros Terendam Banjir, Warga Rugi Ratusan Juta

Baca juga: Laporan Langsung: Banjir di Jeneponto, Barru, dan Maros Pasca Hujan Deras Selama Dua Hari

Ia mengatakan, jembatan ini menghubungkan dua desa di Kecamatan Tompobulu.

"Jembatan ini merupakan akses warga desa utamanya anak-anak sekolah yang setiap hari dilewati," ujarnya.

Meski terdapat jalan penghubung desa lain, namun jaraknya cukup jauh.

"Jalan alternatifnya ada, hanya saja harus memutar dan jaraknya cukup jauh. Jadi memang jembatan ini cukup vital," tambahnya.

Warga setempat akan segera mengusulkan ke Pemkab Maros agar bisa segera mungkin diperbaiki.

"Mungkin dalam waktu dekat kita sampaikan ke Pemkab Maros, agar bisa mendapatkan sumber pembiayaan lain untuk perbaikan," ujarnya.

Sebelumnya, perbaikan jembatan ini masih menggunakan dana desa tahun 2017.

"Di sepanjang bantaran sungai ini, ada sawah milik warga juga terendam," tutupnya.

Delapan Kecamatan Terendam Banjir

Sebanyak delapan kecamatan terendam banjir di Kabupaten Maros.

Kepala BPBD Maros, Muhammad Fadly mengatakan, banjir terjadi setelah Maros dilanda hujan selama dua hari terakhir.

Delapan kecamatan memang merupakan langganan banjir.

Halaman
12

Berita Terkini