Banjir di Maros
Ratusan Hektar Sawah dan Tambak di Mattiro Deceng Maros Terendam Banjir, Warga Rugi Ratusan Juta
Ratusan Rumah di Desa Mattiro Deceng, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan terendam banjir, Senin (21/2/2022).
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Ratusan Rumah di Mattiro Deceng, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan terendam banjir, Senin (21/2/2022).
Ketinggian banjir bervariasi mulai dari betis hingga pinggang orang dewasa.
Lurah Mattiro Deceng, Ramlah mengatakan, terdapat empat lingkungan yang terendam banjir kali ini.
Baca juga: 8 Kecamatan Terendam di Maros Langganan Banjir
Baca juga: Laporan Langsung: Banjir di Jeneponto, Barru, dan Maros Pasca Hujan Deras Selama Dua Hari
"Ada empat lingkungan yang terendam banjir yakni Galaggara, Langkeang, Balombong dan Sampobia," ujarnya.
Ia menuturkan banjir terparah terjadi di lingkungan Galaggara.
"Yang terparah itu di lingkungan Galaggara, ada tanggul yang jebol," ujarnya.
Ramlah menyebutkan total rumah yang terendam banjir mencapai lebih dari 400 unit.
"Galaggara ada 161 unit, Langkeang 105 unit, Balombong sebanyak 102 unit dan Sampobia sebanyak 54 unit rumah," sebutnya.
Tak hanya rumah, tambak dan sawah warga pun turut terendam.
"Luas lawah yang terendam yakni 237.32 Ha dan tambak seluas 49,75 Ha," sebutnya.
Tak sampai di situ, ruas jalan pun mulai digenangi air sehingga kendaraan roda dua kesulitan untuk melintas.
"Ada beberapa Jalan terendam banjir akses ke Langkeang, kalau roda dua agak sulit melintas," ujarnya.
Ia mengatakan Kelurahan Mattiro Deceng sudah diterjang banjir sedikitnya dua kali dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
"Kasihan sawahnya warga karena padinya terendam sementara sudah berbuah bahkan dan mulai menguning," ujarnya.
Bukan lagi terancam, petani sudah gagal panen karena sudah kedua kalinya terendam banjir.
"Sebelumnya terjadi juga di Januari," terangnya.
Ramlah menyebutkan kerugian atas kejadian ini mencapai ratusan juta rupiah.
"Sekitar ratusan juta dengan empat wilayah yang terendam," tutupnya.