TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat di bawah komando Agus Harimurti Yudhoyono masih belum mau mengumumkan siapa nama Ketua DPD Demokrat Sulawesi Selatan terpilih.
Apakah petahana Ni'matullah Rahim Bone, ataukah ketua sebelumnya Ilham Arief Sirajuddin.
Hingga Senin (14/2/2022) hari ini, hampir dua bulan berlalu sejak gelaran musyawarah daerah IV, Rabu (22/12/2021) lalu.
Tahapan fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan calon ketua juga sudah digelar, Rabu (26/1/2022) lalu.
Ullah dan IAS telah memaparkan visi misi, maupun program andalannya di hadapan AHY.
Seluruh tahapan pemilihan ketua sudah dilalui. Tinggal tim 3 DPP memilih, apakah Ullah atau IAS.
AHY dijadwalkan datang ke Kota Makassar Rabu (16/2/2022) lusa. Ia diundang membawakan kuliah umum di Kampus Universitas Negeri Makassar.
Spekulasi berkembang. Apakah AHY akan membawa SK Ketua DPD Demokrat Sulsel terpilih ke Makassar. Belum ada komentar dari DPP.
Kepala BPOKK Herman Khaeron masih merahasiakan kapan Ketua DPD Demokrat Sulsel diumumkan ke publik.
"Tunggu saja, sedang dijadwalkan, kami belum menentukan waktu sidang pengambilan keputusan," kata Herman Khaeron dikonfirmasi Tribun melalui WA.
Di arena Musda, IAS unggul dengan meraih 16 suara. Sementara Ullah meraih 9 suara. DPP yang memilih satu suara memilih abstain.
IAS pernah memimpin Partai Demokrat Sulsel periode 2010-2014. Ia mengantarkan Demokrat jadi pemenang kedua dengan capaian 11 kursi, hanya kalah dari Golkar 18 kursi. Saat itu Susilo Bambang Yudhoyono masih menjabat Presiden.
Sementara Ullah memimpin DPD Demokrat Sulsel menggantikan IAS periode 2014-2016. Ia terpilih melanjutkan kepemimpinan pada musda 2016 lalu.
Di tangan Ullah, Demokrat Sulsel meraih 10 kursi DPRD Sulsel. Partai segitiga mercy mampu mempertahankan unsur kursi pimpinan DPRD Sulsel meski SBY tidak lagi menjabat presiden.(*)