Omicron
Lebih Cepat Menular Jangan Abai Prokes, Ketahui 5 Cara Penyebaran Varian Omicron
Beberapa ahli juga menyarankan masyarakat seluruh dunia untuk menunda perjalanan yang tidak mendesak terutama jika ke luar negeri.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan.
Penambahan kasus omicron juga terus merangkak seiring melonjaknya kasus covid-19.
Pemerintah terus mengimbau agar masyarakat tidak kendor dengan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan virus.
Baca juga: Ternyata Ada 11 Warga Makassar Probable Covid-19 Varian Omicron, Satgas Tunggu Hasil Pemeriksaannya
Baca juga: Cegah Omicron, Ini Permintaan Kakanwil Kemenkumham Sulsel Kepada Para Kalapas
Apalagi, omicron disebut sebagai varian covid-19 yang lebih cepat menular.
Lantas bagaimana cara penularan atau penyebaran omicron ini?
Profesor kebijakan dan manajemen kesehatan di George Washington University Milken Institute School of Public Health, Dr Leana Wen mengatakan, banyak peluang seseorang untuk tertular virus corona dari orang lain.
Oleh karenanya, dia mengimbau semua orang yang belum divaksin untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19, serta menerapkan protokol kesehatan.
Para ahli juga telah menemukan beberapa cara penularan varian Omicron yang saat ini sudah menyebar ke lebih dari 110 negara di dunia.
1. Menggunakan jenis masker yang salah
Sejauh ini banyak ahli kesehatan mengungkapkan, bahwa masker kain tidak cukup melindungi dari paparan Omicron yang sangat menular.
Baca juga: Benarkah Sembilan Pemain Persib Bandung Terserang Varian Omicron? Berikut Penjelasan Dokter Tim
Baca juga: Satu Keluarga di Parepare Positif Covid-19, Omicron?
"Masker dapat membantu, tetapi hanya jika Anda menggunakan masker berkualitas tinggi, artinya masker N95, KN95, atau KF94," ujar ahli epidemiologi Dr Michael Osterholm seperti dilansir dari Eat This, Sabtu (8/1/2022).
Menurutnya, masker berkualitas tinggi saat ini sudah banyak tersedia di pasaran, namun Anda harus tetap berhati-hati dengan masker palsu.
2. Bepergian ke luar negeri
Kemudian, beberapa ahli juga menyarankan masyarakat seluruh dunia untuk menunda perjalanan yang tidak mendesak terutama jika ke luar negeri.
Pasalnya, menurut ketua departemen kedokteran di University of California, dr Robert Wachter, terinfeksi varian Omicron di negara asing akan sangat merepotkan dari segi birokrasi untuk dapat kembali ke negara asal.