Teropong

Menulislah!

Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dosen Ilmu Komunikasi Unhas, Abdul Gafar

Abdul Gafar

Dosen Ilmu Komunikasi Unhas Makassar

Menulis diartikan sebagai “Kegiatan menuangkan gagasan, ide, pendapat, pengalaman, pengetahuan dalam bentuk tertulis untuk dikomunikasikan kepada publik atau orang banyak, melalui media massa dalam haI ini media massa cetak, baik berupa koran, tabloid, maupun majalah”.

Menulis memerlukan keterampilan tersendiri. Tidak semua orang pernah melakukannya.

Produk tulisan yang dihasilkan tentunya harus memiliki bobot mendalam dan ditulis sistematis dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kaidah-kaidah tertentu.

Modal dasar seorang penulis : intelektualitas, kepekaan, keberanian, ketekunan, dan kesabaran.

Modal seorang Penulis adalah ‘kepekaan’ dan ‘sikap`kritis’ berhadapan dengan ‘teks kehidupan, entah teks yang tertulis maupun tidak tertulis.

Seorang penulis harus sering bertanya, menyangsikan, mendekat, dan mengolah suatu ide dan peristiwa yang terekam dalam layar kesadarannya sehingga menghasilkan tulisan yang cerdas dan berbobot.

Orang kreatif memiliki keterbukaan terhadap pengalaman baru, keluwesan dalam berpikir, kebebasan dalam mengemukakan pendapat, imajinatif, perhatiannya yang besar terhadap cipta-mencipta, keteguhan dalam mengemukakan pendapat atau pandangan, dan kemandiriannya dalam mengambil keputusan.

Menurut Pramoedya Ananta Toer : “Orang boleh pandai setinggi langit, namun selama tak menulis, ia akan hilang dari masyarakat dan arus putaran sejarah”.

Banyak orang yang memiliki gelar hingga sederet di depan dan di belakang namanya, namun tidak pernah terbaca atau terlihatkan ide, gagasan dan jalan pikirannya.

Ia beku dalam dalam kerangkeng kesunyian tanpa bunyi. Seperti di televisi, ada gambar tanpa suara.

Menulis sangat dekat dengan membaca. Apa yang dibaca, seberapa banyak yang dibaca akan mementukan apa yang dapat ditulis.

Dalam ajaran Islam, membaca adalah sangat dianjurkan bahkan diwajibkan.

Dalam sebuah hadits Rasulullah Saw bersabda, “Ikatlah ilmu dengan tulisan” (HR. At-Thabrani dan Hakim dari Abdullah bin Amr) Dalam redaksi yang lain, “Ilmu pengetahuan adalah laksana binatang buruan dan penulisan adalah tali pengikat buruan itu. Oleh sebab itu, ikatlah buruanmu dengan tali yang teguh”.

Halaman
12

Berita Terkini