TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengusaha travel di Makassar menyambut hangat tetap dilanjutkannya pemberangkatan jemaah umrah.
Sebagaiman diketahui, Kementerian Agama menyatakan pelaksanaan pemberangkatan jemaah umrah akan tetap dilanjutkan.
Kebijakan tersebut diambil dari hasil evaluasi setelah 87 jemaah umrah yang baru saja tiba di Tanah Air diketahui positif Covid-19 pada 17 Januari 2022 lalu.
"Berdasarkan evaluasi bersama berbagai kementerian terkait, umrah tetap dilanjutkan dengan pengendalian lebih ketat," kata Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag Nur Arifin, dikutip Tribun-Timur.com dari Kompas.com.
Nur Arifin menjelaskan, hingga saat ini pemerintah belum memberlakukan pembatasan jumlah jemaah yang diizinkan untuk umrah.
Pasalnya, jumlah jemaah yang berangkat umrah secara harian hanya sekitar 400 orang, atau jauh lebih sedikit dari rekomendasi Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Covid-19.
Menanggapi hal itu, CEO Al Jasiyah Travel Nurhayat bersyukur karena umrah tetap dilanjutkan.
Hayat mengatakan bahwa umrah tetap jalan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Di mana jemaah harus menjalani karantina selama 5 hari, baik yang landing Jeddah maupun Madinah.
Ketua Astinto Sulsel itu pun menyebut bahwa saat ini terjadi trend peningkatan jumlah jemaah yang bakal berangkat.
Terbukti, lanjut Hayat, Amphuri di beberapa tanggal keberangkatan sudah tutup.
“Artinya animo saudah mulai baik,” kata Hayat saat dihubungi Tribun-Timur.com, Minggu (23/1/2022).
Hayat berharap, pintu keberangkatan jemaah umrah dibuka di daerah, seperti Makassar dan Surabaya.
“Tentu dengan standar prokes yang sama,” sambungnya.
Senada, Pimpinan Bulusaraung Tour & Travel, Suryadi bersyukur pemberangkatan jemaah umrah tetap dilanjutkan.
“Bersyukur sekali karena tetap dilanjutkan (pemberangkatan umrah),” katanya.(*)