TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Aliansi Masyarakat Latimojong melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Luwu, Belopa, Rabu (19/1/2022).
Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan sekitar seratus orang.
Mereka mempersoalkan perbaikan jalan di wilayah Kecamatan Latimojong yang menelan anggaran Rp 25 miliar.
Baca juga: Breaking News: Perwira Polisi di Luwu Ditangkap Edarkan Sabu
Baca juga: Pemkab Luwu Gelontorkan Lagi Rp1,1 M untuk Renovasi 85 Rumah Korban Puting Beliung di Kecamatan Bua
Mereka menganggap, ada beberapa kekurangan dalam proyek perbaikan jalan tersebut.
Mengakibatkan bencana kerap terjadi, terutama longsor.
"Dulu waktu jalan belum diperbaiki, jarang ji longsor, tapi sekarang kalau hujan turun pasti mi longsor," kata Indra, salah satu pendemo.
Seringnya longsor mengakibatkan mobilitas warga terganggu.
"Kasihan kami selalunya jalan tertutup karena longsor," tuturnya.
Ada lima poin tuntutan yang disampaikan pendemo pada aksi kali ini.
Pertama evaluasi PUPR beserta seluruh pihak yang terkait dengan pemeliharaan jalan di Latimojong.
Blacklist kontraktor yang mengelola dana pemeliharaan jalan di Latimojong.
Perbaiki jalan lingkar Latimojong secepatnya.
Menuntut optimalisasi dana pemeliharaan jalan di Latimojong.
Serta penambahan masa pemeliharaan jalan di Latimojong.
Selain orasi, para demonstran juga membentangkan sepanduk.