Muktamar NU

Hasil Penghitugan Sementara Pemilihan Ketua PBNU, Gus Yahya Unggul Kiai As'ad Ali Tertinggal Jauh

Editor: AS Kambie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penghitungan suara pemilihan Ketua Umum PBNU di arena Muktamar Ke-34 NU, Lampung, Jumat, 24 Desember 2021 pagi.

Survei itu juga menyebutkan 97, 42 persen PW/PCNU dan PCI telah menentukan pilihan.

Sisanya 2,58 persen belum menentukan pilihan.

Bunyamin Hafid Klaim Gus Yahya Didukung 400 Cabang

Tim pemenangan KH Yahya Cholil Staquf mengklaim dukungan 400 cabang di Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU).

Mereka mengklaim 48 dari total 50 suara asal Sulawesi menyatakan dukungannya kepada Gus Yahya.

"Sulsel, Sultra, dan Sulbar 48 suara dari 50 suara. Itu yang sudah menyatakan sikap dukungan, dan Insya Allah komitmen," ujar koordinator pemberangkatan peserta Muktamar untuk Gus Yahya wilayah Sulsel, Bunyamin Hafid saat dihubungi Kamis (23/12/2021).

Cerita KH Hamzah Harun Al Rasyid soal Tarik Ulur Jadwal Muktamar NU, KH Said Aqil Selalu Absen dan Ogah Dimajukan

Bunyamin mengatakan, rombongan Sulawesi langsung bergabung dalam forum silaturahmi bertajuk Menghidupkan Gus Dur, Catatan Kenangan Yahya Cholil Stafquf, Senin (21/12/2021) malam.

21 cabang ditambah PWNU Sulsel gabung dalam pertemuan itu.

Bunyamin mengklaim, lebih 400 cabang dari 600 sudah solid mendukung Gus Yahya.

Termasuk delegasi asal Sulsel yang berangkat bersama dalam rombongan tim Gus Yahya.

Ada 446 cabang seluruh Indonesia mendukung Gus Yahya dan Kiyai Mifta sebagai Rais AMM.

"Karena sudah 80 persen suara ke Gus Yahya. Bahkan dari situ, banyak yang sudah suarakan aklamasi saja," katanya.

Bunyamin melanjutkan, dukungan kepada Gus Yahya ini didasari karena para cabang menginginkan adanya Ketua Umum PBNU baru.

Sosok Gus Yahya dinilai sangat layak dalam melanjutkan 1 abad NU.

"Hemat saya, kita harus raalistis melihat dan menyambut dukungan 446 cabang itu, khususnya Indonesia Timur sudah sangat jelas hampir 90 persen dukung Gus Yahya," katanya.(*)

Berita Terkini