PSM Makassar

Suporter Ingin PSM Rekrut Pelapis Serif Hasic dan Striker Haus Gol, Anco Jansen Tak Bisa Diandalkan

Penulis: Kaswadi Anwar
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Duet paling tajam Liga 1 2021 dari PSM Makassar, Ilham Udin Armayn dan Anco Jansen dengan membukukan enam gol.

Dia menyampaikan, sosok striker yang didatangkan harus memiliki ketajaman. Mampu bertarung di depan.

"Kalau striker sudah pasti kami mau yang tajam dan haus gol ditambah bisa bertarung di depan, tidak malas-malasan," ucapnya.

Fajri menyebut striker bisa jadi rekrutan yakni striker asal Brazil, Giancarlo Rodrigues dan striker Persis Solo, Ferdinand Sinaga.

Sementara, Koordinator Komunitas VIP Selatan (KVS), Erwinsyah mengatakan, lini serang PSM butuh tenaga baru. Di posisi penyerang sayap masih harus datangkan pemain yang memiliki kualitas.
 
Harus di atas kemampuan dimiliki oleh Rizky Eka Pratama maupun Ilham Udin Armaiyn.
 
Untuk posisi striker, pemain akademi, Patrick Prince Kallon bisa diberikan kesempatan bermain. 

Jika memang ingin datangkan sosok striker, harus punya karakter petarung dalam kotak penalti.
 
Sebab, Anco Jansen diharapkan belum bisa memenuhi ekspektasi.

Pemain nomor 10 ini lebih bagus jika bermain sebagai geladang atau penyerang sayap.
 
“Harus petarung dalam kotak penalti. Anco Jansen tidak bisa diharapkan jadi striker utama. Dia bagus kalau bermain gelandang dan sayap,” sebut Ewing.

Sedangkan Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim menegaskan Manejemen PSM berkomitmen untuk merekrut pemain pada jendela transfer paruh musim Liga 1.

“Manajemen telah komitmen untuk rekrut pemain,” tegasnya.

Sejauh ini PSM bermasalah dengan minim cetak gol, mudah-mudahan pemain datang bisa menjadi goal gatter.

Sementara pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar mengatakan, PSM secara materi pemain sudah cukup mumpuni.

Terbukti, mereka mampu tampil baik di beberapa pertandingan. Mengalahkan Bali United 2-1, menahan imbang Persib Bandung dan Arema dengan skor 1-1.

"Secara materi pemain cukup mumpuni. Mampu melakukan yang terbaik ketika lawan tim besar, seperti Bali, Persib dan Arema," terangnya.

Namun perlu diperbaiki, ungkap dia adalah bagaimana mengorganisasi ke dalam. Sepak bola itua ada tiga O yaitu, otak, otot dan olah.

Syamsuddin Umar melihat, PSM diawal-awal memakai otak. Sebelum menerima bola, sudah berpikir, tapi di terakhir, sudah terima bola baru berpikir. 

"Ini harus dibenahi, bagaimana mengharmonisasi," ujarnya.

Halaman
123

Berita Terkini