TRIBUN-TIMUR.COM - Kebobolan di menit akhir kembali menjadi pekerjaan rumah (PR) berat PSM Makassar.
Hasil imbang 1-1 melawan Persijap Jepara pada laga perdana Super League 2025/2026 di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (8/8/2025) malam, menjadi alarm bagi Pasukan Ramang.
PSM sempat memimpin lebih dulu lewat gol winger muda Victor Dethan di menit ke-6, memanfaatkan umpan Victor Luiz.
Namun, kemenangan di depan mata sirna setelah Persijap menyamakan skor di menit 90+9 lewat Gustavo Franca.
Tambahan satu poin menempatkan PSM di peringkat enam klasemen sementara.
Baca juga: Yuran Fernandes Comeback! Siap Tempur di Laga PSM vs Bhayangkara
Hasil ini memperpanjang catatan kebobolan di menit akhir sejak musim lalu.
Pengamat sepak bola, Imran Amirullah, menyebut kelemahan ini harus segera dibenahi.
Ia mengingatkan momen serupa saat PSM kecolongan poin melawan Bali United dan PSS Sleman musim lalu.
“Ini perlu digaris bawahi. Musim lalu banyak kebobolan di menit akhir. Artinya fokus dan konsentrasi hilang,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (10/8/2025).
Imran menilai, selain masalah fokus, transisi dari menyerang ke bertahan PSM juga kurang baik.
Hal itu membuat Persijap leluasa melakukan serangan balik.
“Ada ruang yang dimanfaatkan Jepara saat counter attack,” tambah mantan asisten pelatih PSM tersebut.
Menurutnya, masa persiapan sebelum pekan kedua harus dimanfaatkan untuk memperbaiki lini pertahanan dan menjaga konsentrasi pemain hingga peluit akhir.
PSM dijadwalkan bertandang ke markas Bhayangkara Lampung FC di Stadion PKOR Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Sabtu (16/8/2025) pukul 20.00 Wita.
Hingga Minggu (10/8/2025), PSM masih masuk daftar registration banned FIFA, sehingga belum bisa mendaftarkan pemain baru maupun pemain lama yang memperpanjang kontrak.