TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar diminta tetap menjaga konsentrasi dan waspada di menit akhir pertandingan.
Hal ini berkaca dari kegagalan tim Juku Eja memetik tiga poin pada pekan pertama Super League 2024/2025.
PSM Makassar ditahan imbang 1-1 oleh Persijap Jepara di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (8/8/2025) malam.
PSM unggul cepat pada menit keenam lewat gol Victor Derthan.
Sayang, keunggulan ini tak bisa dipertahankan.
Baca juga: PSM Makassar Imbang Lawan Persijap, Bernardo Tavares Keluhkan Minim Dukungan Suporter
PSM kecolongan di menit akhir babak kedua melalui gol Gustavo Franca pada menit 90+9.
Pengamat sepak bola, Assegaf Razak, menilai pemain PSM wajib konsisten mempertahankan keunggulan.
"Kemarin saya yakin menang, tapi ini adalah pertandingan ketika menit awal memasukkan bola, menit terakhir harus waspada," katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Sabtu (9/8/2025).
Assegaf menjelaskan, Persijap Jepara memiliki motivasi tinggi mengalahkan PSM, apalagi saat posisi tim tamu tertinggal di menit awal.
"Menit akhir harus waspada, sangat krusial. Bagaimana kita konsentrasi penuh dan waspada serta tidak kehilangan pertahanan," jelasnya.
Selain menit akhir, ia juga mengingatkan PSM memanfaatkan peluang di awal laga. Ia memuji penampilan Victor Derthan mencetak gol cepat di menit keenam.
"Di situ rawan sekali dalam pertandingan sepak bola, menit awal dan akhir biasa lengah. Akhirnya lawan memanfaatkan. Kalau lengah bisa dimanfaatkan peluang," kata Assegaf.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares, menyoroti kinerja wasit setelah timnya kebobolan di menit akhir.
"Wasit sebelumnya sudah memberikan tujuh menit tambahan, tapi gol mereka dicetak di menit 98 dan 99. Tapi inilah sepak bola," ujarnya.
Tavares menilai timnya berpeluang menambah gol lewat sontekan Mufli Hidayat di menit 90+1, namun bola membentur kaki kiper Persijap, Rodrigo.
Ia juga menyoroti pertahanan timnya yang membiarkan lawan leluasa mengirimkan umpan silang.
"Ini risiko memainkan banyak pemain yang belum berpengalaman. Panik," jelas Tavares.(*)