Laporan sebelumnya, lanjut Mardiono, korban mengaku diperkosa oleh AR. Korban diperkosa berulang kali sejak Agustus 2021. "Korban diperkosa pelaku ketika suami korban tidak berada di rumah," kata Mardiono.
Baca juga: Ibu Korban Rudapaksa di Bulukumba Tak Terima Suaminya Disebut Pelaku
Baca juga: Bejat! Empat Pria di Belopa Rudapaksa Remaja di Kosan
6 kali diperkosa, korban diancam pakai pisau
Aksi pemerkosaan pertama kali gagal karena suami korban cepat pulang ke rumah.
Namun, aksi kedua kalinya pelaku berhasil memerkosa korban.
"Korban diancam dengan menggunakan pisau. Setelah itu pelaku memaksa korban untuk berhubungan badan di atas kasus di samping anak korban yang sedang tidur," kata Mardiono.
Aksi pemerkosaan itu dilakukan oleh pelaku hingga akhir September.
Terhitung, pelaku sudah enam kali memerkosa korban.
Setiap kali diperkosa, korban selalu diancam dengan menggunakan pisau supaya tidak bercerita kepada suaminya atau orang lain.
Aksi pelaku pernah nyaris diketahui oleh suami korban. Pelaku saat itu berhasil kabur.
Baca juga: Polres Bantaeng Tangkap Zainuddin di Kaltim, DPO Tersangka Kasus Rudapaksa Anak di Bawah Umur
Baca juga: Tiga Anak Korban Rudapaksa di Luwu Timur Bakal Dipertemukan dengan Atta Halilintar
Akhirnya ketahuan suami
Merasa curiga, suaminya bertanya kepada korban siapa yang sudah masuk ke dalam rumah.
Namun, korban tidak berani mengatakan karena ketakutan akibat diancam pelaku.
"Kejadian terakhir pada 30 September 2021, pelaku masuk ke dalam rumah korban. Suami korban sedang pergi ke luar. Pelaku saat itu mengancam korban dengan pisau dan hendak memerkosanya. Namun, tidak berapa lama, kemudian datang suami pelapor menggedor pintu belakang rumah, karena lama tidak dibuka sama korban," ujar Mardiono.
Lalu, suami korban mendobrak pintu belakang rumah hingga terbuka.
Pelaku sembunyi di kamar mandi yang terbuat dari papan. Pada saat pelaku lari, suami korban tanya mengenalinya.