Kemudian, 10 Oktober 2021, WEIA mengumumkan peraih World Icon Science Teacher Award dan nama Muhammad Ziaul Haq disebut peraih award.
"Saya tidak datang ke India, menerima penghargaan itu. Saat ini, masih pandemi Covid-19 dan penerbangan harus transit beberapa kali. Saya bayangkan berapa kali saya harus PCR dan karantina. Terpaksa mengikuti penyerahan penghargaan itu via Zoom,” jelas Muhammad Ziaul Haq.
Setelah itu, Muhammad Ziaul Haq membiayai pengiriman trophy dari India ke Indonesia, sebesar 165 Dollar.
Di ajang ini, kata Muhammad Ziaul Haq, nominator dari Indonesia hanya dua orang.
Pada saat kegiatan ternyata nama dan foto Muhammad Ziaul Haq ditampilkan di depan para tamu termasuk dari perwakilan Sekjen PBB, Unicef, serta orang hebat di dunia.
“Saya merinding mengikuti virtual award itu. Saya ikut award kegiatan di luar negeri dengan modal nekat,” kata Muhammad Ziaul Haq.
Nominasinya bukan hanya dari India, tapi Pakistan, Philipina, Jepang, dan beberapa negara di dunia.
Para nominasi itu, kata Muhammad Ziaul Haq, rata-rata Profesor dan Doktor, jarang bergelar Magister.
"Setelah selesai acara, saya menunggu hampir lima jam. Waktu itu sempat bertanya-tanya asli beneran disebut nama saya diumumkan oleh MC meraih pengharagaan di hadapan orang hebat di dunia," jelas Muhammad Ziaul Haq.
Setelah tiga pekan,trophy tiba di rumah Muhammad Ziaul Haq di Makassar.
"Awalnya saya tak percaya. Saya kira pesanan atau paket online. Saya buka, ternyata dari India. Lalu, saya buka e-mail ternyata, panitia mengirimkan e-sertifikat," ujar Muhammad Ziaul Haq. (*)