'Ditolong' Risha
Namun, kini, para eks pengungsi Timor Timur ini boleh sedikit bernapas lega dalam menatap masa depan anak cucu mereka.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun rumah khusus (rusus) di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pembangunan rusus di perbatasan Indonesia-Timor Leste tersebut ditujukan untuk Warga Negara Indonesia (WNI) eks-pengungsi Timor Timur.
"Ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah hadir dalam penyediaan hunian layak," tegas Basuki dikutip dari siaran pers, seperti dilansir Kompas.com, Senin (13/09/2021).
Tidak tanggung-tanggung, jumlah Rusus yang akan dibangun mencapai 300 unit, dengan 100 unit di antaranya sudah berdiri.
Program ini sendiri bisa terlaksana berkat kehadiran teknologi Rumah Instan Sehat Sederhana Sehat (RISHA).
Teknologi ini selama ini digembar-gemborkan bisa menjadi solusi alternatif rumah layak huni dengan harga terjangkau.
Bayangkan saja, untuk membangun rumah tipe 36 yang sudah dalam standar kesehatan, kita hanya perlu merogoh kocek Rp27 juta. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan Judul "Terlunta-lunta dari Zaman Habibie sampai SBY, para Eks Pengungsi Timor Timur Akhirnya dapat 'Ganjaran' atas Kesetiaannya pada Indonesia, Teknologi Ini Jadi Kunci