Timor Leste

Tak Sia-sia Pilih Gabung Indonesia Saat Timor Leste Merdeka, Ini Ganjaran Diberikan Atas Kesetiaan?

Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengungsi Timor Leste di Timor barat. Terlunta-lunta dari Zaman Habibie sampai SBY, Eks Pengungsi Timor Timur akhirnya dapat 'ganjaran' atas kesetiaannya pada Indonesia, dapat rumah.

TRIBUN-TIMUR.COM - Seuah kondisi sulit dialami warga Timor Timur yang tak memilih ikut merdeka saat menjadi Timor Leste.

Mereka yang dalam referendum memilih setia kepada Indonesia, mengalami nasib terlunta-lunta.

Namun kini, kesetiaan mereka dibayar pemerintah dengan pembangunan rumah tinggal tetap.

Meski dalam proses pembangunannya dilakukan bertahap.

Lebih dari dua dekade silam, tepatnya pada 30 Agustus 1999, masyarakat Timor Timur menentukan nasib mereka sendiri melalui referendum.

Mereka diberi dua pilihan, tetap bergabung dengan Indonesia sebagai provinsi ke-27 atau melepaskan diri dan menjadi negara mandiri.

Hasilnya, sebanyak 344.580 orang atau 78.5 persen warga Timor Timur memilih merdeka.

Sisanya, sebanyak 94.388 orang atau 21,5 persen memilih untuk tetap bergabung dengan Indonesia.

Hasil tersebut seperti jelas terlihat, akhirnya harus membuat Indonesia rela kehilangan Timor Timur.

Wilayah ini kemudian berdiri sebaga sebuah negara dengan nama Timor Leste, yang status resminya diperoleh pada 20 Mei 2002.

Mereka yang saat referendum memilih untuk merdeka, tentu saja akan tetap tinggal di Bumi Lorosae.

Namun, bagi mereka yang memilih sebaliknya, sebagian besar memilih untuk menyeberang ke Nusa Tenggara Timur, wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.

Berbekal pilihan untuk tetap setia dengan Indonesia, mereka berharap akan mendapatkan perhatian dan tentu saja bantuan dari pemerintah Indonesia.

Namun, nasib berkata lain, mereka justru terkatung-katung di pengungsian dengan status yang tidak jelas.

Fredu Simenes, warga asli Timor Timur yang memilih mengungsi, secara gamblang bahkan sampai menyatakan dirinya telah salah memilih saat referendum.

Halaman
123

Berita Terkini