Tribun Luwu Timur

PKK Luwu Timur Gelar Vaksinasi Serentak di Puskesmas, Target 2.000 Orang

Penulis: Ivan Ismar
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Luwu Timur melaksanakan Kebut Vaksin Covid-19 Serentak di puskesmas tersebar di 11 kecamatan, Rabu (29/9/2021).

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Luwu Timur melaksanakan Kebut Vaksin Covid-19 serentak di puskesmas  tersebar di 11 kecamatan, Rabu (29/9/2021).

Ketua TP PKK Luwu Timur, Sufriaty Budiman mengatakan, vaksinasi sebagai wujud dukungan dan partisipasi PKK membantu pemerintah dalam penanganan kasus Covid-19.

"Maka PKK melalui kelompok dasawisma akan mendata masyarakat yang belum melakukan vaksinasi," 

"Selanjutnya membantu mensosialisasikan manfaat vaksin dalam pencegahan Covid-19," kata Sufriaty Budiman kepada TribunLutim.com, Rabu sore.

Diharapkan, gerakan ini dapat membantu pemerintah mencapai target sasaran untuk turun tingkat PPKM-nya menjadi Level 2.

Saat ini, Luwu Timur memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.

Ia mengatakan, kebut vaksinasi bukan hanya hari ini saja akan dilaksanakan, melainkan kapan saja jika ada masyarakat yang ingin vaksin.

"Jadi kalau mau vaksin, silahkan ke Puskesmas sesuai alamat KTP masing-masing," katanya.

Dalam vaksinasi ini, PKK Luwu Timur menargetkan lansia 40 persen tervaksin.

Adapun syarat untuk menurunkan level PPKM suatu daerah maka penduduknya telah tervaksin sebanyak 50 persen, ini untuk PPKM Level 2.

Untuk level 1 total penduduk yang telah divaksin harus mencapai 70 persen.

"Insya Allah, target dari kegiatan kita sebanyak 2.000 orang," ujar Sufriaty.

Pihaknya kata dia akan terus meningkatkan sinergitas dengan stakeholder terkait, guna untuk menurunkan level PPKM di Luwu Timur.

Caranya dengan meningkatkan jumlah sasaran dengan melibatkan Dasa wisma untuk mengidentifikasi sasaran sesuai dengan persyaratan dan aturan yang berlaku.

Sufriaty berpesan agar masyarakat jangan takut untuk divaksin, dan jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita yang beredar di sosial media.

Halaman
12

Berita Terkini