"Bismillah, saya hari ini resmi kembali ke PPP karena terpanggil dengan banyaknya ulama dan kiai yang meminta saya untuk kembali," kata Lulung.
“Kami mohon dibukakan pintu maaf kepada umat dan seluruh rekan-rekan di PPP dan masyarakat Jakarta, karena kita pernah berkonflik di masa lalu, khususnya di Pilkada DKI 2017 di mana saat itu kami dianggap tidak sesuai harapan umat,” sambungnya.
Baca juga: Ingat Haji Lulung, Lawan Ahok di Jakarta Kini Dikabarkan Mundur dari DPR RI, Apa Penyebabnya?
Mantan Wakil Ketua DPRD DKI dua periode ini yakin kerja PPP akan kian solid di masa mendatang.
Lulung pun mengaku segera menyusun langkah untuk merebut kepercayaan rakyat ibu kota, dan kesuksesan Pemilu 2024.
"Rapatkan bariskan dan luruskan saf, mari bersama-sama kita kembalikan PPP sebagai partai yang memperjuangkan kepentingan umat, sekaligus sebagai salah satu partai besar di Jakarta. Mari kita raih kembali kepercayaan masyarakat untuk meraih kesuksesan di Pemilu mendatang," tegas Lulung.
Lulung menyebut bakal membawa kebaruan, yakni dengan melibatkan para generasi milenial.
Menurutnya peran milenial begitu besar dalam kampanye digital, apalagi di masa perkembangan teknologi seperti sekarang. Peran mereka diharapkan dapat meningkatkan angka elektoral partai.
"Kita harus menghilangkan kesan kalau PPP adalah partai orang tua, mari kita tunjukkan kalau PPP juga partainya anak muda yang siap menumbuhkan energi positif baru bagi PPP ke depan," kata Lulung.
Sebelumnya, Haji Lulung memilih untuk meninggalkan PPP setelah konflik berkepanjangan dengan M Romahurmuzy.
Haji Lulung saat itu memilih mendukung kubu Suryadharma Ali dan Djan Faridz.
Sehingga, kubu hasil muktamar di Surabaya Romahurmuziy (Rommy) memecatnya.
Namun, hubungan Haji Lulung dengan PPP Djan pun berujung perseteruan.
Gonjang-ganjing mulai terjadi di masa Pilkada 2017.
Saat itu, Haji Lulung membelot dengan mendukung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
Padahal, PPP Djan kala itu melabuhkan dukungannya ke Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Selisih paham lantas terus bergulir.
Di Pilkada DKI putaran kedua, Haji Lulung lagi-lagi memilih berbeda suara dengan partainya dengan mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno.(tribunnews.com)
Baca juga: Masih Ingat Haji Lulung? Dulu Kerap Kritik Ahok Sampai Minta Dipenjara, Kini Keluarganya Kesulitan