Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji Lulung

Masih Ingat Haji Lulung? Dulu Kerap Kritik Ahok Sampai Minta Dipenjara, Kini Keluarganya Kesulitan

Ia bahkan keliling ke 10 apotek di wilayah Jakarta, namun seluruhnya alami kekosongan stok.

Editor: Ansar
TribunManado
Ahok dan Haji Lulung- Dulu Haji Lulung kerap bersitegang dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Masih ingat dengan Anggota DPR RI Abraham Lunggana atau Haji Lulung?.

Dulu Haji Lulung kerap bersitegang dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Kini Haji Lulung mengaku kesulitan mencari obat Covid-19.

Ia bahkan keliling ke 10 apotek di wilayah Jakarta, namun seluruhnya alami kekosongan stok.

Adapun obat - obatan tersebut diperuntukan bagi kebutuhan anggota keluarganya yang terkonfirmasi positif virus corona  berdasarkan hasil PCR.

"Setelah berkonsultasi dan sesuai arahan dokter, saya keliling mencari obat yang disarankan. Akan tetapi, obat yang biasanya digunakan untuk Covid itu tidak ada, semua Apotek mengaku kehabisan stok," kata Lulung  

Wakil Ketua DPRD DKI Abraham
Wakil Ketua DPRD DKI Abraham (Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)

Kata dia, hanya ada Parasetamol yang tersedia di apotek, sementara sisanya kosong.

Menurut Lulung kondisi yang ia alami menjadi fakta lapangan atas langkanya obat - obatan untuk keperluan pemulihan Covid-19.

"Kalau di Jakarta saja obat tidak ada, bagaimana lagi di daerah-daerah lain?. Kelangkaan obat yang dikeluhkan warga selama ini ternyata benar, dan terjadi dimana-mana. Ini fakta di lapangan, karena sekarang saya mengalami sendiri," ungkap Lulung.

Atas cerminan kondisi yang dia alami, Lulung meminta pemerintah segera memberi perhatian soal masalah kelangkaan obat - obatan di masyarakat. 

Haji Lulung menduga kelangkaan obat tersebut terjadi karena ulah oknum penimbun obat seperti yang berhasil diungkap Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu, di kawasan Jalan Peta Barat Indah III, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (12/7) lalu. 

"Ulama, kyai, dokter, tenaga medis kita sudah ribuan yang gugur. Mungkin karena mereka kesulitan mendapatkan obat.

Saya minta keadaan ini segera diatasi pemerintah, pemerintah harus turun tangan langsung, jangan pasif hanya menunggu polisi melakukan penggerebekan atau penangkapan," tegas dia.

"Kalau kondisi ini dibiarkan terus, gimana? Warga disuruh isoman di rumah, tapi obat tidak ada. Saya kira, ini dikeluhkan banyak masyarakat di mana-mana," sambungnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved