Kontak senjata tersebut berlangsung sekitar empat jam.
"Senin, pukul 09.00 hingga 13.15 WIT, di Distrik Kiwirok telah terjadi kontak tembak antara personel Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB Ngalum-Kupel
pimpinan Lamek Taplo dan aksi pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga," ujar Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Christian Irreuw, melalui pesan singkat, Senin.
Sebelum terjadi kontak senjata, sekitar pukul 08.44 WIT, personel Pos Tinjau Pamtas Yonif 403/WP melihat sembilan orang KKB Ngalum Kupel.
Para oknum teroris KKB itu terlihat membawa 3 pucuk senjata SS1 dengan jarak kurang lebih 300 meter dari pos.
Letkol Christian menyebut, dari pengamatan, KKB tengah memantau dan memonitor pos.
Lalu, situasi tersebut dilaporkan ke Danpos Kiwirok Letda Inf Adi Susanto.
Kemudian, Danpos Kiwirok memerintahkan 1 regu (10 orang) yang melaksanakan patroli
untuk melakukan penyergapan terhadap KKB Ngalum Kupel.
"Pukul 09.00 WIT terjadi kontak tembak antara 1 regu patroli dengan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo," kata Christian.
Aparat Pos Pamtas Yonif 403/WP yang mengalami luka tembak di lengan kanan atas nama Prada Ansar.
Prada Ansar tertembak dua butir amunisi menembus tulang.
Pada pukul 13.15 WIT, sambung Christian, terpantau melalui teropong SPR Satgas Pamtas Yonif 403/WP,
KKB melakukan konsolidasi di Bandara Kiwirok.
Fasilitas umum yang dibakar KKB adalah Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok,
Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok dan Pasar Kiwirok.
(Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sosok Lamek Taplon, Panglima Komando TPNPB yang Tembak TNI dan Bakar Puskesmas"