TRIBUN-TIMUR.COM- Jenderal Asal Makassar sekaligus Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjadi tamu Podcast Deddy Corbuzier yang diunggah dengan judul “Dari Coki ke HRS ke Kartu Vaksin Palsu beredar‼ Irjen Fadil Kapolda Metro Jaya” Selasa (7/9/2021).
Dalam bincang bareng Deddy Corbuzier, jenderal asal Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ini ditanya langsung.
“Ada masalah ini sehingga Pak Kapolda hadir,” kata Deddy menembak pertanyaan ke jenderal bintang dua ini.
“Ow ndak dong,” kata Fadil sembari tertawa.
Setelah itu, dia membahas soal sertifikat palsu vaksin.
“Jangan mau bawa-bawa sertifikat vaksi palsu, apa untung juga,” katanya.
Baca juga: ISI Tantangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit ke Jenderal Asal Makassar Fadil Imran, Ada Batas Waktu
Fadil menyampaikan, hal yang berbahaya adalah orang-orang tak percaya vaksin.
“Justru itu yang paling berbahaya, dengan dia tak divaksin tapi kemana-mana, ini lebih berbahaya,” katanya.
Bawa Rantang Istri
Irjen Fadi ke mana-mana bawa rantang makanan masakan istri tercinta.
Deddy Corbuzier tampak terkekeh sebelum menanyakan pertanyaan Irjen Pol Fadil Imran.
Fadil Imran nampak menjawab santai dari pertanyaan Deddy Corbuzier itu.
Ia menganggap masakan istri untuk menjaga kesehatan.
Baca juga: Siapa Berjasa Turunkan Kasus Covid Jakarta? Jenderal Asal Makassar Fadil Imran atau Anies Baswedan
Tak puas dengan jawaban Fadil Imran, Deddy pun penasaran dengan pertanyaan selanjutnya.
"Sebagai Kapolda kinerja jelas diakui, tidak takut mati, tapi kenapa ke mana-mana bawa rantang masakan istri. Anda tak takut teroris, tak takut diancam, tapi kenapa bawa rantang," kekeh Deddy.
"Untuk kesehatan," kekeh Fadil Imran.
"Kalau gak dimakan gimana?" tanya Deddy lagi.
"Hahaha, dapat tegoran, kartu kuning pertama, kartu kuning kedua, kartu merah," jawab Fadil Imran bercanda.
Baca juga: Habis Tindak 34 Perusahaan Langgar PPKM Darurat, Fadil Imran Perintahkan Anak Buah Data Warga
Fadil pun menjelaskan bahwa itu sebagai bentuk kecintaan.
"Itu bentuk kecintaan saya pada istri dan juga bentuk kecintaan keluarga pada saya," jelas Fadil Imran.
Deddy juga mengungkapkan saat makan diperhatikannya bahwa Fadil Imran juga seorang yang kidal.
"Saya memang kidal, nembak dengan tangan kiri, bulu tangkis, manah kiri. Dulu nulis dengan tangan kiri juga, tapi dilarang sama kakek saya. Waktu SD saya diperintahkan supaya menulis pakai tangan kanan," papar Fadil Imran.
Sehingga untuk menulis Fadil sudah lebih biasa dengan tangan kanan.
Sedangkan untuk kegiatan atau pekerjaan yang membutuhkan power dilakukannya dengan tangan kiri.
"Kalau butuh power pakai tangan kiri, kalau nulis kadang saja pakai tangan kiri," terang Fadil Imran.
Deddy mengakui bahwa orang yang kidal lebih pintar dan lebih kreatif dari orang-orang yang menggunakan tangan kanan.(*)
Baca juga: Unlawful Killing Laskar FPI Dianggap Pertarungan Reputasi Listyo Sigit dan Karier Fadil Imran
Baca juga: Jenderal Asal Makassar Fadil Imran Tegaskan Anggota Polda Metro Jaya Hindari Gaya Hidup Hedonis