Biasanya, besaran IP dihitung dari jumlah total nilai dalam satu semester,
kemudian dibagi dengan jumlah SKS yang kalian ambil di semester tersebut.
Hasil IP akan menentukan jumlah SKS yang bisa diambil semester berikutnya.
Contohnya untuk IP 3.00-4.00 bisa mengambil hingga 24 SKS.
Lalu IP 2.50-2.99 hingga 21 SKS, IP 2.00-2.49 hingga 18 SKS, IP 1.50-1.99 hingga 15 SKS, dan IP 0.00-1.49 hingga 12 SKS.
Balik lagi kalau batas nilai IP biasanya kebijakan masing-masing kampus bisa mengambil berapa SKS semester depan.
2. IPK
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan angka prestasi atau keberhasilan studi dari semester awal hingga semester akhir.
Gampangnya nih ya, IPK merupakan akumulasi dari seluruh IP yang didapat dari tiap semesternya.
Perhitungan IPK didapat dari jumlah seluruh IP yang didapat, lalu dibagi dengan jumlah semester yang telah ditempuh.
Nah, IPK ini yang nantinya bakal ditulis dalam transkrip nilai ketika lulus kuliah.
Perbedaan mencolok antara IP dan IPK adalah IPK menggambarkan hasil belajar lo selama masa perkuliahan.
Sementara IP cuma menggambarkan hasil satu semester saja.
Kalian bisa lihat berapa nilai IP dan IPK di Kartu Hasil Studi atau disebut juga dengan KHS.
KHS ini ibaratkan rapor dalam lingkup perguruan tinggi.