TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu menyerang balik para Buzzer usai terkuak kasus donasi keluarga almarhum Akidi Tio yang rencananya sebesar Rp2 Triliun hingga kini belum terbukti.
Pasalnya, pihak yang disebut Said Didu sebagai Buzzer itu membanding-bandingkan dengan donasi yang dikumpulkan oleh sejumlah ulama atau tokoh agama.
Hal ini juga disebut digunakan Buzzer untuk menyerang pihak oposisi yang dianggap tidak memberikan kontribusi apa-apa kepada bangsa.
Selain menyebut kalah dalam jumlah, mereka membawa-bawa ras tertentu dan dibandingkan dengan muslim pribumi.
Namun, setelah waktu yang ditentukan habis dan keluarga Akidi Tio tak mampu menunjukkan uang Rp2 triliun, para pegiat media tersebut menyadari apa yang mereka lakukan adalah hal yang 'memalukan'.
Bahkan, Denny Siregar (salah satu orang yang kerap dicap Buzzer) mengakui dirinya terjebak prank dan pasrah ketika mendapat bullyan dari warganet karena ia pernah membuat konten khusus tentang sumbangan itu dan membandingkan dengan sumbangan lain.
Said Didu menganggap, peristiwa donasi keluarga almarhum Akidi Tio yang terindikasi batal itu membuka topeng pihak-pihak yang ia sebut sebagai buzzer.
Ia menyoroti tindakan sejumlah Buzzer itu yang memperbandingkan donasi Rp2 triliun itu dengan donasi yang dilakukan umat muslim, khususnya untuk membantu warga Palestina.
Justru, menurut Said Didu, tindakan para buzzer itulah yang berpotensi memecah-belah persatuan bangsa.
"Topeng kalian terbuka. Hikmah dari kasus rencana sumbangan Akidi Tio membuka topeng akun-akun buzzeRp yang biasanya gunakan hastag #NKRI #Bhinneka #Pancasila ternyata sebagai geng pemecah belah bangsa dengan gunakan kasus tersebut untuk menyerang pihak lain denga basis SARA," ungkapnya
Pujian Denny Siregar
Sebelumnya, kabar penyerahan sumbangan secara simbolis itu membuat heboh masyarakat.
Bahkan, sejumlah pegiat media sosial menggunakan berita itu untuk menyerang pihak-pihak yang kerap memberikan sumbangan untuk Palestina, dengan membandingkan jumlah yang disumbangkan.
Salah satunya yang dilakukan Denny Siregar.
Denny sebelumnya memuji pengusaha sukses asal Sumatara Selatan, almarhum Akidi Tio yang menyumbangkan hartanya Rp2 triliun untuk penanganan Pandemi Covid-19.