Kemerdekaan wilayah Timor Leste diumumkan oleh Front Revolusi untuk Timur Leste Merdeka (Fretilin) yang merupakan salah satu partai di Timor Leste.
Fretilin mendeklarasikan Timor Leste sebagai Republik Demokratik Timor Leste.
Namun Timor Leste kemudian diinvasi oleh Indonesia pada saat itu.
Pendudukan Indonesia dimulai akhir 1975 setelah konflik di dalam negeri Timor Leste.
Indonesia menjadikan Timor Leste sebagai provinsi ke-27 hingga tahun 1999.
Pendudukan Indonesia berakhir saat dilakukan referendum pada Desember 1999.
Referendum ini dipilih oleh Presiden Ketiga RI Prof BJ Habibie.
Pilihan paling rasional, sebab saat itu Timor Leste menjadi sorotan dunia. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan Judul "Ketika Perempuan Timor Leste 'Langgar Tradisi' dengan Menato Tubuh Mereka untuk Selamatkan Diri dari Perbudakan Nafsu Jepang pada Perang Dunia II