"Saya biarkan dulu proses hukumnya dan nanti kita akan lanjutkan proses pemeriksaan oleh inspektorat terhadap saudara Mardhani Hamdan," jelas Adnan.
Padahal setiap apel persiapan razia pengetatan PPKM mikro, ia telah memberikan arahan agar tidak bersikap arogan dan mengedepankan sisi humanis.
"Arahan saya pada saat apel itu sudah jelas, saya minta semua yang melaksanakan tugas agar tidak bersikap arogan dan mengedepankan sisi humanis," tegasnya.
Baca juga: 6 Fakta Video Satpol PP Gowa Viral Pukul Wanita Hamil, Bupati: Saya Minta Tegas Bukan Kekerasan!
Menurut dia, ketegasan jangan disalah artikan dengan kekerasan.
"Jangan diartikan ketegasan itu adalah kekerasan, tapi ketegasan itu ketika ada orang yang melanggar tegas dengan sanksi cara humanis," ujarnya
Oleh karena itu, ia berharap kerjasama dengan semua pihak mendukung PPKM mikro.
"Jadi tidak ada penutupan tapi jamnya yang dibatasi. Makassar ini semua tempat tutup 17. 00 Wita, kita tidak ingin tumpahan masyarakat semuanya mengarah ke Gowa," sebut dia.
Pada operasi PPKM skala mikro, hari pertama banyak ditemukan warga Makassar nongkrong di Kabupaten Gowa.
Baca juga: Bupati Gowa Tindak Tegas Satpol PP Gowa Pukul Ibu Hamil Jangan Artikan Tegas untuk Bertindak Kasar
Maka dari itu, Adnan meminta kerjasama kepada semua pihak agar mematuhi peraturan yang ada.
Selama pengetatan PPKM mikro ini, tempat-tempat tidak melayani pengunjung hingga jam 7 malam.
Namun take away atau pesan antar diberlakukan hingga pukul 22.00 Wita.
"Sikap saya ambil jelas. Saya tidak mentolerir setiap tindakan kekerasan dan kita semua mengecam tindakan kekerasan," ujarnya
"Maka saya akan berikan sanksi tegas kepada oknum yang melakukan kekerasan dalam melakukan tugas," sambung dia.
Atasnama Pemerintah Kabupaten Gowa, ia menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas insiden yang terjadi.
"Saya juga memohon maaf kepada korban beserta keluarganya, karena ada oknum petugas aparat pemerintah Kabupaten Gowa yang melakukan kekerasan terhadap masyarakat saat PPKM mikro," katanya.(tribun-timur.com/sayyid zulfadli)
Baca juga: Oknum Satpol PP Aniaya Pasutri Pemilik Warkop, Bupati Adnan Tegaskan Tak Mentolerir Tindak Kekerasan