Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Fahruddin Rangga masih pikir-pikir maju bertarung Musyawarah Daerah X Partai Golkar Kabupaten Takalar.
Anggota DPRD Sulsel itu mengaku menunggu restu Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe.
Jika direstui, Rangga mengaku siap bertarung melawan kader senior Zulkarnain Arif.
Pengambilan formulir pendaftaran dibuka dua hari Jumat (9/7/2021) hingga Sabtu (10/7/2021) esok.
"Sebagai kader harus patuh, tanpa izin dan petunjuk dari Pak Ketua DPD I Golkar Sulsel, tidak akan mungkin saya melangkah jauh," kata Rangga saat dihubungi Tribun Timur, Jumat (9/7/2021).
Rangga tidak memenuhi syarat pencalonan karena tidak tercatat sebagai penduduk Kabupaten Takalar.
Rangga yang terpilih anggota DPRD Sulsel dapil Gowa-Takalar pada pemilu 2019 lalu memutuskan memindahkan data kependudukannya ke Kota Makassar.
Sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Rangga mengaku dipersyaratkan harus berdomisili di Kota Makassar.
Oleh karena itu ia ber-KTP Makassar dan tidak mungkin dibolehkan memiliki dua KTP domisili berbeda.
"Saya pada posisi wait and see. Saya sudah mengajukan permohonan rekomendasi diskresi kepada DPD I Kamis kemarin. Kita tunggu restu Pak Ketua DPD I," kata Rangga.
Sejauh ini satu nama telah mendaftar. Dia adalah politisi senior Zulkarnain Arif. Politisi berlatar belakang pengusaha itu resmi mengambil formulis pendaftaran, Jumat (9/7/2021) hari ini.
Ia mengutus loyalisnya Rauf Naja untuk pengambilan dan pengembalian formulir pendaftaran bakal calon Ketua DPD II Golkar Kabupaten Takalar.
Zulkarnain Arif mendapat dukungan dari sejumlah pelaksana tugas pimpinan kecamatan yang ia bentuk.
Zulkarnain memutuskan mengganti sejumlah pimpinan kecamatan lama ketika ia ditunjuk jadi Plt Ketua DPD II Golkar Takalar.
Plt Pimpinan Kecamatan Galesong Selatan, Pahlawang Maulana mengatakan, Zulkarnain Ari punya keberhasilan membangun kantor permanen hanya dalam kurun waktu empat bulan menjabat Plt Ketua.