TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Makassar membekali ilmu dan keterampilan kepada peserta pelatihan kerja di seluruh Sulawesi Selatan.
BLK saat ini telah menjalankan pelatihan bagi angkatan II program pelatihan berbasis kompetensi.
Tahun ini, BLK Makassar menarget 7.200 peserta dengan 437 peserta.
Kepala BLK Makassar, Fitroh Henrahmawan, Selasa (29/6/2021) mengatakan BLK Makassar menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi guna meningkatkan kapasitas dan daya saing calon pekerja.
Ada 12 kujuruan yang disediakan, mulai dari kejuruan otomotif, kejuruan teknologi mekanik.
Selanjutnya kejuruan listrik, kejuruan konstruksi.
Ada juga teknologi informasi, adminitrasi bisnis, hingga kerajinan tangan.
Para pendaftar bisa memilih kejuruan sesuai dengan background pendidikannya.
"Ada banyak pilihan kejuruan, disesuaikan dengan potensi, kemampuan dan pendidikan masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Sub Koordinator Pelaksana Pemberdayaan, BLK Makassar, Nasrun Ilmullah mengatakan, peserta pelatihan didominasi oleh lulusan SMA/SMK hingga sarjana.
Mereka rata-rata sudah punya ilmu dan keahlian di bidangnya. Hanya saja, mereka perlu sertifikat kompetensi untuk bisa digunakan di industri usaha.
"Kami memudahkan masyarakat untuk bisa terserap di industri kerja. Si Sulsel masih banyak usai angkatan kerja yang belum mendapat pekerjaan," sebutnya.
Ditambah lagi, pandemi covid-19 menambah jumlah pengangguran di Sulsel.
Banyak masyarakat yang kehilangan kerja karena dirumahkan bahkan di PHK karena perusahaan tak sanggup menggaji karyawan.
Kini, kondisi ekonomi sudah mulai pulih, beberapa perusahaan sudah mulai normal kondisinya.
Diharapkan SDM atau lulusan BLK yang telah dilatih bisa bersaing dan terserap di dunia kerja.
"Kita harapannya begitu, karena keluaran BLK telah kita latih agar kompeten dan bekerja profesional. Mereka telah dibekali sertifikat pelatihan sebagai bekal mendaftar ke perusahaan nantinya," tuturnya.(*)