Diagram berbentuk jajar genjang menandakan masukan atau keluar program.
Diagram belah ketupat menandakan diambilnya suatu keputusan Adapun diagram berbentuk persegi panjang menandakan proses perhitungan dalam suatu program.
Pseudocode
Peseudocode adalah jenis notasi algoritma yang sangat ringkas dan cocok digunakan untuk membuat alogirtma pemrograman yang panjang.
Ali Ridho Barakbah, dkk dalam buku Logika dan Algoritma (2013) menyebutkan bahwa pseudocode berisi deskripsi dari algoritma pemrograman komputer yang menggunakan struktur sederhana dari beberapa bahasa pemrograman tetapi ditujukkan agar dapat dimengerti manusia.
Pseudocode menggunakan beberapa sintaks yang harus dipahami.
Misalnya read yang berarti baca atau memasukkan input, if yang berati jika, print dan write yang berarti menampilkan pada layar, juga end yang berarti selesai.
Baca juga: Sejarah Runtuhnya Kerajaan Demak
Baca juga: Faktor Keruntuhan Kerajaan Majapahit, Berawal Wafatnya Hayam Wuruk
Pseudocode juga menggunakan “;” sebagai tanda berakhirnya suatu perintah.
Berikut adalah contoh pseudocode algoritma menentukan nilai kualitas nilai siswa:
Algoritma nilai;
Deklarasi
Nilai = real
Begin
Output (“masukkan nilai”)
Input ("nilai")
If 100 > nilai > 90 then
Output “A: memuaskan”
Else
If 90 > nilai > 80 then
Output “B: baik”
Else
If 80 > nilai > 70 then
Output “C: cukup”;
Else
If 70 > nilai > 60 then
Output “D: kurang”;
Else
If 60 > nilai then
Output “E: sangat kurang”;
End.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/21/153019769/apa-itu-notasi-algoritma?,".