TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hari ketiga Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 di Kota Makassar masih mengalami beberapa kendala.
Salah satunya terkait titik kordinat yang tidak sesuai domisili peserta didik.
Dari pantauan wartawan, terlihat puluhan orang tua atau wali peserta didik memadati posko aduan di Kantor Dinas Pendidikan Makassar, Jl Anggrek Raya, Kecamatan Panakukang, Rabu (23/6/2021) siang.
Keluhan juga disampaikan oleh sala satu wali peserta didik, Wika.
Ia mengatakan, saat hendak mendafrkan anaknya di Sekolah Dasar (SD) titik kordinat yang terdaftar tidak sesuai domisilinya.
"Tidak sesuai titik kordinat, saya tinggal di bonto dg rate, titiknya harusnya dekat situ, tapi titiknya di Tamalate," ujar Wika saat ditemui di posko pengaduan Disdik Makassar.
Sehingga, ia langsung melakukan laporan di Kantor Dinas Pendidikan.
"Tadi sudah melapor, sisa menunggu hasilnya. Saya tadi disuruh mendaftar, bawa KK bawa akta kelahiran dengan surat keterangan keluhan," jelasnya
Ia pun berharap agar laporannya bisa segera ditindal lanjuti, agar proses pendaftaran anaknya bisa kembali dilanjutkan.
Menanggapi hal ini, Plh Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Syariffuddin mengakui jika sampai hari ini, keluhan yang paling banyak diterima adalah masalah titik kordinat.
Namun ia berdalih, ada dua penyebab dari permasalahan ini, yaitu alamat di Kartu Keluarga (KK) tidak lengkap, dan data domisili wali peserta didik yang tidak diperbaharui.
"Ini kan titik kordinatnya di alamat terkadang itu tidak lengkap, contoh yang banyak tadi ada juga dari Parangloe, ternyata di KK nya hanya tertulis alamat rumah Parangloe, tidak ada sama sekali data RT/RW nya itu yang banyak, sehingga kita verfikasi ulang," ujarnya saat dihubungi via telpon.
"Kedua memang ada beberapa yang lari titiknya, data awalnya memang di SDnya di dulu atau di TK nya dia tidak sinkronkan dengan data barunya orang tua siswa, akhirnya lari, alamat lama tidak terverifikasi ulang dimana alamat barunya itu, ini menjadi kasus," lanjutnya.
Namun ia memastikan, jika semua laporan yang masuk akan ditindaklanjuti, bahkan menurutnya beberapa diantaranya sudah selesai.
"Tapi kita layani semua, dan sudah hampir semuanya selesai termasuk itu yang Parangloe tadi," katanya.