TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dekan Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Jamaluddin Jompa punya cara tersendiri agar tetap melakukan penelitian meskipun banyak tugas.
Itu dikatakannya saat menjadi narasumber di Bincang Kampus Tribun Timur, Jumat (28/5/2021).
Bincang Kampus disiarkan secara langsung melalui YouTube dan Facebook Tribun Timur.
Di seri #37 ini mengangkat tema Ilmuwan Dengan Segudang Prestasi Sejak Muda.
Dikatakan Prof Jamal, sapaan akrabnya, bahwa sejak menjadi dekan di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas tahun 2014, tersita waktu untuk mengurusi administrasi.
Tapi filosofi jabatan bagi dosen itu kata dia adalah tugas tambahan.
Karena tugas tambahan, maka, lanjut dia ada tugas pokok yang tidak lain ada Tridharma.
"Ini harus kita mengajar tapi SKSnya dikurangi," katanya.
Untuk mempertahankan ritme meneliti dan publikasi, menurutnya memerlukan modifikasi.
Prof Jamal mengaku banyak belajar dari berbagai negara maju, dimana ia S2 di Kanada dan S3 di Australia.
"Di suruh universitas, lebih banyak waktunya habis membimbing mahasiswa. Waktu masih muda tentu kita berminggu-minggu di laut, itu meneliti. Habis energi untuk serius meneliti, sampai malam kadang-kadang," jelasnya.
Setelah menjadi senior, kata dia giliran lebih banyak membimbing anak-anak muda.
"Itu yang membuat saya kalau ditanya bagaimana mengatur ritme walupun sudah menjadi pejabat tapi makasih bisa produktif publikasi dalam publikasi," tuturnya.
Kuncinya, lanjut Prof Jamal adalah bagaimana menggalang kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama pihak internasional.
Tetap Turun Lapangan