TRIBUN-TIMUR.COM – Gara-gara seorang wanita dari mantan kekasihnya cemburu, seorang gadis berusia 17 tahun jadi korban penganiayaan.
Menjadi masalah besar, sebab serangan brutal dialami wanita 17 tahun itu dengan melibatkan empat perempuan lainnya.
Serangan dialami gais 17 tahun itu terjadi di Kota Gubakha di wilayah Perm Krai, Rusia tengah. Serangan itu terjadi pada awal Juli 2018.
Saat korban berada di dalam rumahnya, tiba-tiba ada empat orang gadis yang masuk, salah satunya sedang hamil.
Masih tidak mengerti apa yang terjadi, korban kemudian dibentak.
Setelah beberapa saat, kelompok empat gadis aneh itu menyerang korban dengan memotong rambutnya dan mencukur kepalanya dengan gunting.
Selanjutnya, empat orang bergantian mengencingi gadis remaja tersebut.
Korban ketakutan lalu berteriak dan memohon.
Namun dia tetap tidak bisa lepas dari siksaan yang mengerikan itu.
Dia terus ditelanjangi dan diseret ke kamar mandi.
Di sini, empat gadis itu membuka pancuran air panas dengan kekuatan penuh.
Mereka lalu mengarahkan pancuran air panas itu ke area pribadi korban.
Hal itu tentu saja menyebabkan rasa sakit yang luar biasa di kemaluannya.
Polisi mengatakan serangan yang berlangsung selama beberapa jam itu hampir menewaskan gadis tersebut.
Rombongan pelaku juga dengan dingin menggunakan ponsel untuk merekam momen pedih korban.