Dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019, ia tercatat sebagai salah satu pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pada Agustus 2019, ia menuai sorotan karena menyebut letak calon ibukota Indonesia yang baru yang terletak di Kalimantan Timur berada di garis lurus dengan Beijing, ibukota Republik Rakyat Tiongkok, dan berpendapat bahwa letak ibukota tersebut dapat dengan mudah dijangkau dengan rudal.
Purnawirawan panglima TNI Moeldoko menyatakan bahwa rudal saat ini tidak lagi memiliki target garis lurus.
Dalam cuitan di Twitter, ia mengaku mengikuti Jamaah Tabligh sejak 1988.
Pada Juni 2020, ia mempermasalahkan isi dari artikel Pembantaian di Indonesia 1965–1966 dan Partai Komunis Indonesia di Wikipedia bahasa Indonesia dan membuat tagar #BoikotWikipedia yang menjadi trending topic pada 3 Juni 2020.(*)
Baca juga: Rekam Jejak Tengku Zulkarnain Pernah Usulkan ke Presiden Jokowi Potong Tangan Koruptor di Indonesia
Baca juga: Data dan Profil Ustad Tengku Zulkarnain Meninggal Dunia Karena Terpapar Covid-19