TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menerima kunjungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan RI di kediaman pribadinya jalan Amirullah Makassar, Makassar, Rabu (21/4/2021).
Kunjungan ini dalam rangka menyampaikan pelaksanaan Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021.
Rencananya akan dilaksanakan dalam menyambut Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2021 dan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021.
Direktur Tenaga dan Lembaga Kebudayaan RI, Judi Wahyudin mengatakan, kegiatan muhibah budaya dan festival 2021 menggunakan Kapal Dewa Ruci dengan 13 rute pelayaran melalui jalur Poros Maritim dunia
"Startnya dimulai dititik 0 tepatnya di Banda Naira, selanjutnya berlayar melewati 13 daerah di Indonesia, yang dulunya ini menjadi rute pelayaran rempah - rempah di Indonesia," ujarnya
Rute yang dimaksud seperti di Ternate, Makassar, Banjarmasin, Tanjung Uban, Belawan, Lhokseumawe.
Padang, Banten, Tanjung Priuk, Semarang. Benoa, dan terakhir di kota Surabaya.
Menanggapi hal ini, Walikota Danny Pomanto mengapresiasi kegiatan tersebut.
Menurutnya muhibah festival pelayaran ini hampir sama dengan kegiatan F8.
Dimana menampilkan berbagai aneka pertunjukan budaya, kuliner, musik daerah fashion daerah yang disinggahinya.
"Saat KRI Dewa Ruci bersandar di pantai losari, kita akan sambut dengan miniatur F8 pengunjung yang masuk kita tes mengunakan antigen atau Genose," terangnya
"Kami senang bisa kolaborasi. Kami sangat apresiasi dengan hal hal budaya," lanjut Danny.
Pertemuan diakhiri dengan penyerahan buku berjudul Rempah Nusantara Merajut Dunia, yang diserahkan langsung dari direktur tenaga dan lembaga kebudayaan RI kepada Walikota Makassar.
Diketahui, Eight Festival (F8) adalah salah satu event seni dan budaya tahunan yang terbesar di Makassar, Sulawesi Selatan.
Acara tahunan ini menampilkan semua potensi seni dan pariwisata yang ada di Makassar.
Disebut F8 karena festival ini memadukan seluruh potensi kreatif dari Fashion, Food, Fiction Writers & Fonts, Fine Art, Folks, Fusion Music, Flora & Fauna, dan Film, dan, semuanya berakar pada tradisi serta budaya lokal.