TRIBUN-TIMUR.COM, MAMASA - Namanya jarang disebut, kini Jenderal Budi Gunawan masuk bursa calon ketum DPP PDIP pengganti Megawati Soekarnoputri.
Bahkan Kepala Badan Intelijen Negara atau BIN berpotensi jadi Capres 2024.
Sejatinya, Budi Gunawan nyaris jadi Kapolri pada 2015 lalu.
Namun tiba-tiba Ketua KPK saat itu Abraham Samad mengumumkan Budi Gunawan sebagai tersangka.
Gagal jadi Kepala Polisi RI, karier BG tetap bersinar setelah promosi jadi Kepala BIN.
Bintang pun kian berkilau dari bintang 3 (Komjen) menjadi bintang empat (jenderal).
Kini BG digadang-gadang jadi suksesor Megawati sebagai ketum DPP PDIP.
Juga jadi nama yang patut diperhitungkan sebagai Capres 2024 menggantikan Jokowi.
Diketahui, Budi Gunawan dan keluarga Megawati punya kedekatan. Mengingat Budi Gunawan pernah jadi ajudan Megawati saat masih menjabat Presiden.
Kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) rencananya akan dilaksanakan pada 2024 mendatang.
Meski masih terlampau jauh, namun di kubu partai berlambang banteng moncong putih itu, sudah mulai mencuat beberapa nama yang digadang-gadang akan maju menggantikan posisi Megawati Soekarnoputri.
Ada beberapa nama yang dianggap berpotensi menggantikan Megawati, seperti Puan Maharani putri Megawati dan Prananda Prabowo, yang juga putra Megawati. Keduanya merupakan kader Partai PDIP
Belakangan muncul nama lain yang bakal diusung menggantikan Megawati, yakni Jenderal (Purn) Budi Gunawan.
Budi Gunawan tidak terdaftar sebagai kader partai, tetapi diwacanakan akan dideklarasikan oleh Persatuan Aktivis Pemuda Indonesia (PAPI) untuk maju sebagai calon Ketua Umum PDIP, sekaligus jadi calon presiden di tahun 2024 nantinya.
Belakangan rencana deklarasi jadi calon ketum PDIP dan Capres 2024 dibatalkan panitia.