Banjir Bandang NTT

NTT Dilanda Banjir Bandang, Ernest Prakasa: Udahan Dulu yuk Bahas Kawinan, Ini Lagi Ada Bencana alam

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NTT dilanda banjir bandang (POSKUPANG) dan Ernest Prakasa (Instagram @ernestprakasa).

"Besok, diperkirakan badai masih akan berlanjut. Semoga Pak
@jokowi bisa segera merespon via jajarannya agar para korban bisa lekas mendapat bantuan. Teman-teman di sana, yang tabah ya. (emoji menangis)," tulis Ernest. (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin)

Banjir Bandang NTT

Diberitakan sebelumnya, bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda Nusa Tenggara Timur, bertepatan Hari Minggu Paskah Minggu (4/4/2021).

Update sementara, sebanyak 44 warga Adonara dilaporkan meninggal dunia. Sementara tujuh lainnya dinyatakan hilang.

Penyebab banjir dan longsor karena cuaca ekstrem.

Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai banjir yang melanda hampir sebagian besar wilayah NTT dalam tiga hari terakhir menimbulkan korban jiwa.

Sampai dengan Minggu 4 April 2021 sore, tercatat sudah 44 Warga Adonara meninggal dunia tertimbun longsor dan terbawa banjir.

Sementara 7 korban lainnya hilang dan masih dalam upaya pencarian.

Informasi terkini dari BPBD Flores Timur, sudah 44 warga dilaporkan meninggal dunia dan tujuh lainnya dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.

Berikut rincian korban meninggal dunia di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.

Desa Lamanele, Kecamatan Ile Boleng, 38 orang meninggal dunia (Total korban meninggal belum bisa dipastikan masih tertimbun lumpur), 5 orang luka-luka, 9 KK/20 jiwa terdampak.

Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, 3 orang meninggal dunia, 4 orang uka-luka sudah dirujuk ke puskesmas, 7 orang hilang dan korban luka-luka masih dalam pendataan.

Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulumado, 3 orang meninggal dunia, 40 KK terdampak, korban luka-luka masih dalam pendataan.

Kerugian material sementara puluhan rumah warga tertimbun lumpur di Desa Lamanele, pemukiman warga sekitar hanyut terbawa banjir dan jembatan putus di Desa Waiburak Kecamatan Adonara Timur.

Saat ini, Bupati Flores Timur Anton Hadjon, Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli bersama BPBD dan TNI/POLRI dan instansi terkait sudah turun ke lokasi guna membangun posko penanganan darurat.

Halaman
123

Berita Terkini