"Sekarang ini sudah musim ikan, tapi kita tidak bisa berangkat karena tidak ada solar, susah sekali. Selalu kosong di SPBU," jelas Muhammad Nur, Kamis (18/3/2021).
Kebutuhan solar nelayan sekali berangkat yakni 500 sampai dengan 700 liter.
Muhammad Nur menjelaskan, ada ratusan nelayan yang terdampak kelangkaan solar ini.
Termasuk juga nelayan-nelayan kecil yang menggunakan perahu katinting.
"Ada ratusan yang terkena dampak ini. Sudah lebih seminggu begini, katanya pihak SPBU stok kurang," kata dia. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi