Skitar pukul 05.00 Wita, Ari Pratama keluar dari kamar 214 di Lantai 2 wisma.
• Mahasiswi Pembunuh Selebgram di Makassar Mengaku Hamil, Polisi: Kita Tes Dulu
• Bunda Nggak Mau Sekarang, Detik-detik Ashanty Kritis Nangis Takut Meninggal Ini Kesaksian Azriel
• Fakta Sebenarnya Kenapa Andin di Ikatan Cinta Tiba-tiba Menghilang, Penggemar Harap Bersabar
Ia keluar kamar dalam keadaan bugil atau tanpa busana.
Dari rekaman CCTV wisma, Ari terlihat menutupi alat vitalnya menggunakan tangan.
Ia juga menutupi dadanya yang mengalami luka tusukan dengan tangan.
Ia lalu berlari ke lobi wisma untuk meminta pertolongan.
"Dia bilang ke saya, kak saya ditikam sama cewek di atas'," kata petugas wisma, Roni (28).
Kedatangan korban yang menderita luka tusuk dan bersimbah darah itu membuat Roni panik. Roni lantas keluar dari Wisma meminta tolong. Tapi kondisi korban semakin memburuk.
"Cowok (korban) bangun lagi setelah jatuh di lobi, dia coba jalan tapi jatuh lagi. Karena dia mungkin takut juga, dia bangun lagi, terus dia jatuh terakhirnya," kata Roni.
Ari kata Roni, dalam kondisi bersimbah darah, coba berdiri lalu berjalan. Namun, tumbang lagi.
Roni pun mengaku panik.
Ia (Ari) pun, terkapar di depan wisma dan dinyatakan meninggal dunia.
Kondisi itu, lanjut Roni, membuat dirinya mulai panik.
"Cowoknya (Ari) sempat bangun lagi setelah jatuh di lobi, dia coba jalan tapi jatuh lagi. Mungkin takut juga, dia bangun lagi, terus dia jatuh lagi terakhirnya," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Panakukkang Iptu Iqbal Usman.
"Kronologis singkat kejadiannya berawal dari lantai dua di salah satu kamar wisma ini. Kemudian setelah korban (Ari) dianiaya, lari menyelamatkan diri di lantai satu (dasar)," ujarnya.