TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - "Karena tidak Adami perasaanku sama dia (Ari Pratama),"
"Sakit hatika karena mauka natinggalkan setelah tahu bilang hamilka."
Dua kalimat ini penggalan pengakuan Aisyah Alfika pelaku pembunuhan Selebgram Makassar Ari Pratama di Wisma Topaz Makassar.
Dan di malam Jumat, sakit hatinya pun dilampiskan.
Kini Aisyah Alfika (19) sudah ditahan polisi untuk pertanggungjawaban perbuatannya menghabisi nyawa Ari Pratama
• Mahasiswi Pembunuh Selebgram di Makassar Mengaku Hamil, Polisi: Kita Tes Dulu
• Bunda Nggak Mau Sekarang, Detik-detik Ashanty Kritis Nangis Takut Meninggal Ini Kesaksian Azriel
• Fakta Sebenarnya Kenapa Andin di Ikatan Cinta Tiba-tiba Menghilang, Penggemar Harap Bersabar
Motif penikaman yang dilakukan Aisyah Alfika (19) ke selebgram Makassar Ari Pratama (24), terungkap, Jumat (5/3/2021) siang.
Mahasiswi salah satu kampus universitas negeri di Makassar itu, mengaku sakit hati lantaran hamil dan hendak ditinggal Ari.
Pengakuan itu diungkapkan Asyiha saat diinterogasi polisi di Posko Resmob Polsek Panakukkang, Makassar.
Aisyah mengaku sengaja membawa pisau dari rumahnya di Komplek BTP Makassar.
Pisau dapur itu sengaja ia bawa untuk melampiaskan kekesalannya terhadap Ari.
"Sakit hatika karena mauka natinggalkan setelah tahu bilang hamilka," kata Aisyah.
Lebih jauh Aisyah mengaku bertemu dengan Ari di wisma memang hanya bertujuan untuk melakukan penikaman.
"Karena tidak Adami perasaanku sama dia (Ari)," ujar Aisyah kepada polisi.
Informasi yang diperoleh di lokasi, korban Ari Pratama chek in pada pukul 03.41 Wita atau dua jam sebelum penikaman terjadi.
Ari disebut chek in bersama kekasihnya atau teman kencangnya Aisyah Alfika.