Kemudian memerintahkan ER untuk mempercepat pembuatan dokumen Detail Enginering Desain (DED) yang akan dilelang pada APBD tahun 2022.
Diakhir Februari 2021, pada saat ER bertemu NA. Disampaikan bahwa fee proyek yang dikerjakan AS di Bulukumba telah diberikan kepada pihak lain.
Saat itu NA mengatakan yang penting biaya operasional NA tatap bisa dibantu oleh AS.
“AS pada 26 Februari 2021 diduga telah menyerahkan uang sebesar Rp2 miliar kepada NA melalui ER,” ujar Firli.
Rusak Sebulan Pasca Dikerja
Proyek Palampang-Munte Bonto Lempangan Sinjai-Bulukumba pernah rusak sebulan pasca dikerja.
Ruas jalan Poros Palampang-Munte, yang dikerjakan pada tahun 2019 lalu pernah disorot oleh warga.
Pasalnya, jalan yang baru kurang lebih sebulan dikerjakan sudah mengalami kerusakan.
Ruas jalan mengalami kerusakan tepatnya di Ambi, Desa Botolempangan, Kecamatan Sinjai Barat.
Sebagian tepi jalan mengalami longsor akibat cuaca ekstrem hujan deras dan sebagain badan jalan mengalami keretakan.
Selain itu, 2018 silam, aktivitas PT Agung Perdana di Desa Padangloang, Kecamatan Ujung Loe diproses kepala desa setempat.
Pasalnya, sudah bertahun-tahun pabrik pemecah batu PT Agung Perdana beroperasi tak pernah mengeluarkan CSR. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi