TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA - Akibat melawan adik dan ayahnya, warga Kelurahan Kasimpureng, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Ahmad Ardika, harus menerima akibatnya.
Pemuda 21 tahun tersebut kini terbaring lemah di RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba.
Ia dibacok tiga kali, pelakunya, ayahnya sendiri, Hardan.
Sikap Ahmad Ardika melawan orangtua saat dalam pengaruh minuman keras (miras), berujung pada aksi pemarangan tersebut.
Peristiwa itu terjadi Minggu (7/2/2021) dini hari, sekitar pukul 01:00 Wita, di Jl Raya Sungai Jenneberang, Bulukumba.
Kapolsek Ujung Bulu AKP Iptu Nuryadin saat dikonfirmasi, membenarkan peristiwa berdarah itu.
• Cari Pelaku Pengeroyokan, Polisi Malah Tangkap Pencuri Motor di Masjid ICDT Bulukumba
• Polisi Masih Kejar 2 DPO Terduga Pengeroyok Oknum TNI di Bulukumba
“Benar, ada kejadian penganiayaan dengan senjata tajam yang dilakukan warga Kelurahan Kasimpureng,” kata Nuryadin, Senin (8/1/2021).
Menurut Nuryadin, kejadian berawal saat korban sedang pesta miras bersama teman-temannya.
Dalam keadaan mabuk, Ia bertengkar dengan adik kandungnya sendiri.
Cekcok dengan kakaknya, sang adik lantas pulang ke rumahnya dan mengadu ke ayahnya, Hardan.
Usai mengadukan kakaknya, ayahnya kemudian mendatangi korban.
Sempat terjadi kejar-kejaran antara ayah dan anak ini.
Ahmad melawan, bahkan sempat melempari ayahnya sendiri dengan batu.
Ia juga meneriaki pelaku dengan bahasa kasar.
Tak berselang lama, korban terjatuh, dan saat itulah sang ayah memarangi anaknya sebanyak tiga kali.