Ia juga mengutarakan kebanyakan pimpinan gerakan mahasiswa merupakan ketua rohis. "Nah, saya ketua Studi Pendalaman Islam Fakultas Hukum," kata Usman.
"Jadi, dari mulai mendiskreditkan lewat selebaran, sampai menyerang secara fisik melalui kelompok-kelompok PAM Swakarsa."
PAM Swakarsa beberapa kali bentrok dengan masyarakat, atau mahasiswa. Mereka disebut kerap membawa bambu runcing, samurai dan batang besi saat menggelar aksi.
"Jadi kelompok-kelompok ini merupakan alat pemukul dari pemerintahan ketika itu, yang ingin mempertahankan kekuasaan. Jadi, alat gebuk," kata Usman.(*)
Berita ini sebelumnya ditayangkan BBC News Indonesia dengan judul "DPR sahkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, penghidupan kembali PAM Swakarsa menuai kritik"