Apakah Fadli Zon meladeni tantangan ini?
NU yang PDIP dan Komisaris BUMN
Kementerian BUMN mengangkat Zuhairi Misrawi sebagai Komisaris Independen di PT Yodya Karya (Persero). BUMN ini bergerak di bidang jasa konsultan konstruksi.
Lalu siapa sebenarnya Zulhairi Misrawi?
Dari catatan rekam jejaknya, Zuhairi Misrawi merupakan anggota tim pemenangan Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
Pria asal Sumenep Madura ini dikenal aktif sebagai aktivis berlatar belakang NU. Ia pernah berkuliah di Universitas Al-Azhar, Mesir.
Namanya juga masuk sebagai salah satu anggota Intelektual Muda Nahdlatul Ulama dan Ketua Moderate Muslim Society. Ia juga mengaku pernah mondok selama 6 tahun di Pondok Pesantren al-Amien, Prenduan.
Di NU, ia merupakan salah satu intelektual muda yang cukup kritis. Ia pernah mendesak PBNU untuk membantu penanganan kasus konflik penganut Syiah di Sampang.
Dengan pengangkatannya, Zuhairi Misrawi bergabung dalam deretan kader partai koalisi dan relawan Jokowi yang diangkat jadi komisaris BUMN.
Zuhairi Misrawi lahir di Sumenep, Madura, Jawa Timur, 5 Februari 1977.
Usianya kini 43 tahun dikenal sebagai penulis dan intelektual muda Nahdlatul Ulama.
Zuhairi menyelesaikan pendidikan sarjananya di Departemen Akidah-Filsafat, Fakultas Ushuluddin, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir (1995-2000).
Sepulang dari Kairo, ia langsung aktif di Lembaga Kajian dan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) sebagai Koordinator Kajian dan Penelitian pada 2000-2002.
Saat ini ia menjabat sebagai direktur Moderate Muslim Society dan ketua PP Baitul Muslimin di PDIP.
Sebelum dipilih jadi Komisaris BUMN di era Jokowi jilid 2.