"Mulai hari ini rotasinya. Suratnya sudah di meja Ketua DPRD," tambah Rahman Pina.
Rahman Pina mengingatkan, fraksi sebagai perpanjangan tangan partai, ingin semua anggota fraksi bisa tertib dan tidak keluar dari arah kebijakan yang telah diputuskan.
Kebijakan ini juga untuk menjaga wibawa dan marwah Partai Golkar sebagai partai besar.
"Tidak boleh ada bergerak atas keinginan sendiri. Sebagai partai besar, modern, dan disegani. Aturan partai harus ditegakkan, dan menjadi warning bagi kader lainnya,” kata Ketua AMPG Sulsel ini.
Baca juga: Terima SK Kepengurusan DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe Lolos dari Topan, Kadir Halid Ketua Harian
Tanggapan John Rende Mangontan
Menanggapi pencopotan itu, John Rende Mangontan enggan mengomentari keputusan Fraksi Golkar.
Namun, John Rende Mangontan beralasan pilihannya mendukung pasangan nomor urut satu Theofilus Allorerung-Zadrak Tombeg demi membesarkan Golkar.
Meski tidak diusung Partai Golkar pada Pilkada Toraja 2020, John Rende Mangontan mengatakan Theofilus Allorerung adalah kader Golkar.
“Saya no komen soal pencopotan itu. Tapi saya katakan saya bukan pecundang sebagai kader partai, saya hanya ingin membesarkan partai,” katanya, Senin (7/12/2020).
John Rende Mangontan mengatakan, Theofilus Allorerung lahir dan dibesarkan dari keluarga Golkar.
Mulai dari orangtuanya, termasuk anak dan keponakannya adalah kader Partai Golkar.
Menurut John Rende Mangontan, Theofilus Allorerung masih tercatat sebagai kader Golkar hingga saat ini.
“Mulai dari orangtuanya, anak, hingga keponakan adalah kader Golkar. Theofilus itu Ketua Kosgoro," John Rende Mangontan.
Baca juga: Wacana Pilgub Sulsel 2022, Ulla Siap, Nasdem Usung Kader, Nurdin Halid Mantap Lawan Nurdin Abdullah
Teguran Keras Taufan Pawe
Sebelumnya, Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe memberikan teguran keras kepada anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Sulsel John Rende Mengontan.