Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Minus 3 hari jelang pencoblosan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar masih berkutat pada penyaringan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Ini terkait diwajibkannya calon anggota KPPS rapid test.
"Kami tentu harus memastikan bahwa yang KPPS yang akan bertugas itu tidak reaktif," ujar Komisioner KPU Makassar, Endang Sari via pesan WhatsApp, Minggu (6/12/2020).
Dari 16.758 anggota KPPS yang dibutuhkan dan dirapid test, hampir 500 orang yang reaktif.
"Hasil rapid terakhir, masih ada 462 KPPS yang reaktif. Kami masih terus melakukan rapid test dan penggantian. Yang bisa kami pastikan bahwa yang reaktif tidak bisa bertugas di TPS nantinya," kata Endang.
Menurut, komisioner berlatar belakang akademisi di Unhas, Hingga hari ini pun KPU Makassar masih melakukan proses rapid test untuk memastikan bahwa KPPS kami yang akan bertugas tidak ada yang reaktif.
"Hari ini (Minggu) beberapa KPPS melakukan rapid test di RS Sayang Bunda Makassar. Dan proses rapid masih ada besok (Senin) di tempat sama," katanya.
Sebelumnya Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (PPDP) juga dirapid test. Dan dari 2.390 PPDP, terjaring 545 orang yang reaktif.
*Jumlah Ad Hoc KPU Makassar
- Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK): 75 orang
- Panitia Pemungutan Suara (PPS): 419 orang
- Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS): 16.758 orang
- Petugas Pengamanan TPS: 4.788 orang
JUMLAH: 22.040.