Sinopsis Jodha Akbar

Ternyata Gini Akhir Kisah Jodha Akbar ANTV, Episode Terakhir 566, Ruqaiya Diusir, Jodha dan Jalal?

Editor: Ina Maharani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sinopsis Jodha Akbar Episode 62 di ANTV 18 November, Kemenangan Jalal dan Gugurnya Pangeran Sujanpur

“Aku harus pergi sekarang” tak lama kemudian Ruqaiya masuk ke dalam tandunya dan para pelayan segera membawa tandu Ruqaiya meninggalkan istana Agra.

Pada malam harinya, Jodha sedang terbaring di kamarnya, Jodha merasa lelah tak lama kemudian Jalal memasuki kamarnya namun Jodha mengira kalau yang datang itu adalah Moti pelayan setianya, tanpa melihat ke arah Jalal, Jodha meminta padanya untuk memijat kakinya “Moti, tolong pijat kakiku” Jalal dengan lembut mulai memijat kaki Jodha

“Moti, kamu tahu ,,, aku telah membukakan jalan untuk Ratu Ruqaiya untuk kembali ke Agra, semuanya pasti akan baik baik saja” ujar Jodha sambil menengok ke arah Jalal, Jodha langsung kaget dan menarik kakinya yang tadi dipijat oleh Jalal

“Yang Mulia, kenapa kamu menyentuh kakiku ? Aku ini istrimu” Jalal hanya tersenyum dan berkata “Kamu juga selalu memijat kakiku”, “Orang lain nanti bisa melihatnya, Yang Mulia” ujar

Jodha panik sambil menengok ke kanan kiri dengan cemas “Tidak ada seorangpun yang bisa masuk ke sini tanpa seijinku !” ujar Jalal, kemudian Jodha pura pura manja ke Jalal

“Kalau begitu layani aku dengan baik, kamu mau kan memijat tanganku” ujar Jodha sambil melirik manja ke Jalal, Jalal tersenyum kemudian memijat lengan Jodha lembut, melihat Jalal mau melakukan hal itu, Jodha kembali menggoda suaminya

“Aduuuh, kepalaku sakit, kamu bisa kan memijat kepalaku ?” ujar Jodha sambil merebahkan kepalanya di pangkuan Jalal, Jalal hanya diam dan tersenyum sambil memperhatikan Jodha yang mulai manja padanya, Jalal memijat kepala Jodha namun kemudian Jodha memegang tangan Jalal dan menghentikan pijatannya “Cukup, Yang Mulia” Jalal menurut perintah Jodha

“Yang Mulia, semuanya akhirnya berakhir bahagia”, “Iya benar, itu semua terjadi karena kebijaksanaanmu, kamu selalu saja menunjukkan jalan padaku setiap saat” Jodha bangun dari tidurnya dan berkata “Tidak Yang Mulia, ini semua karena kepercayaanmu padaku” ujar Jodha “Ini semua terjadi karena cinta kita, Ratu Jodha” kemudian Jodha merebahkan kepalanya di bahu Jalal, Jalal memeluk Jodha erat, mereka tersenyum bersama sama sambil membayangkan masa lalu yang pernah mereka alami berdua dulu.

Di Moseleum Jalal, jiwa Jalal dan jiwa Jodha berbincang bincang satu sama lain, mengingat ketika mereka masih hidup

jiwa Jalal : “Malam itu adalah malam yang indah, Ratu Jodha”

Jiwa Jodha : “Iya, Yang Mulia ,,, aku teringat akan perjalanan kita dulu, kamu ingat ketika suatu hari aku telah bersumpah di hadapan Dewi Kali, kalau aku akan membawa kepala orang yang telah merusak tanahku”

Jiwa Jalal : “Aku juga ingat ketika aku berlari lari di belakangmu hanya untuk melihat wajahmu”

Jiwa Jodha : “Kamu ingat juga ketika suatu hari aku menaruh sebuah pedang tepat di lehermu karena aku pikir kamu hanyalah seorang prajurit”

Jiwa Jalal : “Bagaimana bisa seseorang yang akan membunuhku waktu itu menjadi pendamping hidupku, menjadi ratuku”

Jiwa Jodha : “Aku juga tidak pernah berfikir bahwa seseorang yang ingin aku bunuh, ternyata akan aku doakan sepanjang hidupku”

Halaman
1234

Berita Terkini