Pilgub Sulsel

Selain Nurdin Halid, Peluang Pilgub Sulsel Digelar 2022 Juga Ditanggapi Sekretaris Gerindra Sulsel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sulsel Darmawangsyah Muin

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan (KPU Sulsel) Faisal Amir menegaskan tidak ada masalah.

Faisal Amir menyampaikan kesiapannya jika Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel dimajukan ke setahun.

Baca juga: Gisella Anastasia atau Gisel Buka Suara soal Video Syur Mirip Dirinya, Pakar Ekspresi: Ada yang Aneh

Bahkan, pihaknya rutin mengikuti perkembangan terkini mengenai draf Pilkada serentak 2022 untuk bahan diskusi internal.

Tapi, karena bentuknya masih draf, Faisal Amir hanya membahas dalam diskusi internal, bukan disampaikan dalam ruang publik.

Baca juga: DKPP Berhentikan Ketua KPU Jeneponto, Apa Pelanggarannya?

"Kami memang mengikuti setiap perkembangan draf Undang-undang itu, tetapi kalau draf itu kami belum bisa bahas di publik," katanya kepada Tribun, Minggu (15/11/2020).

"Tapi kalau bersama KPU daerah kita selalu bahas drafnya, sebagai bahan untuk diskusi-diskusi internal ya, sekaligus memahami substansinya, bagaimana potensi masalah dan segala macam," ujar Faisal Amir.

Terpisah, Ketua Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar AM Nurdin Halid menyatakan, jika Pilgub Sulsel digelar pada 2022, maka pesta demokrasi di Indonesia kembali normal dan belum Pilkada serentak.

Baca juga: Peluang Pilgub Sulsel 2022, Presiden PKS Isyaratkan Usung Kembali Nurdin Abdullah

Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. (Humas Pemprov Sulsel)

Masa jabatan Gubernur, kata mantan calon Gubernur Sulsel tersebut juga normal lima tahun dan tidak ada pelaksana tugas yang terlalu lama.

"Sayakira kalau Pilkada serentak 2024 memang sangat merepotkan karena di waktu yang sama ada Pileg dan Pilpres," kata Nurdin Halid yang juga Ketua Koordinator Bappilu dan BSN Golkar tersebut, Minggu (15/11/2020).

Sementara Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bahwa Pilkada serentak 2022 atau 2023 itu tergantung pusat.

Baca juga: 2 Tahun Nurdin Abdullah - Sudirman Sulaiman Jabat Gubernur-Wagub; Serasa Daftar Pilkada di KPU Lagi

Andi Sudirman Sulaiman pun menunggu apa yang terbaik sembari fokus maksimalkan pelaksanaan visi dan misi yang masih in progress atau sedang berlangsung.

"Saya berdoa yang terbaik saja dari Allah. Saya maksimalkan yang sudah diamanahkan dan masih ditunggu masyarakat sebagai program 2018-2023," kata Andi Sudirman Sulaiman.

Sebagai penyelenggara pemilu, KPU kata Faisal Amir akan selalu siap kapanpun Pilkada serentak digelar, termasuk jika Pilgub Sulsel dan sejumlah pilkada kabupaten/kota dimajukan setahun dari 2023 ke 2022.

Baca juga: Kapolrestabes Makassar Sebut Muktamar PPP IX Belum Kantongi Izin, Rudy Djamaluddin Bilang Begini

Menurut Faisal Amir, KPU akan patuh terhadap apapun keputusan yang dituangkan dalam Undang-undang.

"Kalau informasi resmi tidak, tapi kalau diskusi kami ini dari kemarin-kemarin dari tahun lalu melakukan diskusi-diskusinya (kemungkinan pilkada serentak 2022)," kata Faisal Amir.

"Potensinya di 2022 atau 2023 kalau dimajukan, KPU taat dengan Undang-undang yang ada. Kalau Undang-undangnya dihelat 2022 ya siap, Undang-undangnya di 2023 siap, undangnya di 2024 siap," ujar Faisal Amir menambahkan.(*)

Berita Terkini