2 Tahun Nurdin Abdullah - Sudirman Sulaiman Jabat Gubernur-Wagub; Serasa Daftar Pilkada di KPU Lagi
Sabtu (5/9/2020) hari ini, pasangan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, tepat dua tahun memimpin Sulsel.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Edi Sumardi
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Sabtu (5/9/2020) hari ini, pasangan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, tepat dua tahun memimpin Sulsel.
Pasangan berjuluk Prof Andalan ini dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 5 September 2018 lalu.
Hari Jumat (4/9/2020) malam, pasangan kepala daerah ke-10 Sulsel ini diwawancarai khusus.
Dalam catatan Tribun, dari 8 kepala daerah defenitif dan 2 pejabat di Provinsi Sulsel -- sejak 1960 hingga 2020 ini-- inilah kali pertama wawancara paket di halaman Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jl Jenderal Sudirman, Makassar.
"Saya jadi wartawan sejak Pak Ahmad Lamo. Ini bersejarah di Gubernuran. Inilah kali pertama pasangan Gubernur dan Wagub Sulsel sepaket diwawancara di halaman rumah jabatan," kata Ronald Ngantung (75 tahun), anggota Dewan Penasihat PWI Sulsel sekaligus Wakil Pemimpin Redaksi Tribun Timur, sesaat sebelum wawancara.
Ahmad Lamo adalah gubernur kedua Sulsel (1966-1978), setelah AA Rivai (1960-1966).
Enam gubernur selanjutnya, Andi Oddang (1978-1983), Prof Dr Ahmad Amiruddin (1983-1993) lalu Zainal Basri Palaguna (1993-2003), dilanjutkan Amin Syam (2003-2008), dan kemudian Syahrul Yasin Limpo (2008-2018).
Ada dua Plt Gubernur, Tanribali Lamo (2008), dan Sonny Sumarsono (2018).
Wakil Gubernur baru ada di periode akhir Ahmad Amiruddin, M Basri Palaguna, Amin Syam ( Syahrul Yasin Limpo ), dan Agus Arifin Nu'mang jadi wagub di periode Syahrul.
Inisiatif wawancara khusus ini dalam rangka dua tahun duo kepemimpinan Prof Andalan.
"Ini serasa daftar Pilkada di KPU lagi," ujar Wagub Andi Sudirman Sulaiman, berkelalar sesaat seusai memakai kemeja putih.
Sesi wawancara khusus dipandu Andi Suruji, Pemimpin Umum Tribun Timur.
Tayangan wawancara dapat ditonton melalui YouTube dan Facebook Tribun Timur.
Andi Suruji jadi wartawan di Pedoman Rakyat dan Kompas sejak dekade 1980-an, di masa Gubernur Prof Ahmad Amiruddin.
Hadir juga dalam wawancara "monumental" ini Pemimpin Redaksi Tribun Timur, Thamzil Thahir.