TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar gembira, Pemerintah mempertimbangkan kemungkinan BPUM atau Banpres Produktif Usaha Mikro dilanjutkan hingga tahun 2021.
Mengingat masih tingginya peminat pada program BLT UMKM tersebut.
Bahkan pendaftaran terakhir mencapai 28 juta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Cek Lolos BLT UMKM Dapat Rp 2,4 Juta di eform.bri.co.id/bpum
Seperti diketahui, Pemerintah telah meluncurkan program Bantuan Presiden atau Banpres Produktif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 2,4 juta yang diberikan ke pengusaha mikro.
Baca juga: CARA Daftar Bantuan BLT UMKM, Login eform.bri.co.id/bpum Cek BPUM, Wajib Perhatikan Tulisan Ini
Baca juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Cair, Tidak Semua Penerima Gelombang 1 Dapat, Ini Alasannya
Baca juga: BLT UMKM Tahap II Cair, Login eform.bri.co.id/bpum Klik Inquiry, Cairkan Bantuan dengan Cara Ini
Bantuan ini bertujuan agar pelaku UMKM bisa melakukan aktivitas usahanya kembali.
Melansir Kompas.com, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, peminatnya hingga saat ini masih tetap tinggi meski sebelumnya program BLT UMKM ini telah diperpanjang dengan tambahan pagu untuk 3 juta pengusaha mikro.
"Sebelumnya jumlah penerima program ini hanya 9,1 juta penerima, tapi karena dapat tambahan dari pak Presiden 3 juta pelaku UMKM lagi, makanya kita perpanjang," ujar Teten saat diskusi webinar 82 Tahun Sinar Mas, Kamis (12/11/2020).
"Walaupun sudah ditambah penerimanya, kami melihat masih banyak yang minat mendapatkan bantuan dari program ini," tambahnya.
Teten mengatakan, ada sebanyak 28 juta pengusaha mikro yang mendaftar untuk menerima bantuan ini.
Sementara itu, pengusaha yang ditargetkan untuk menerima bantuan ini hanya 12 juta pelaku usaha.
Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah masih melakukan evaluasi untuk keberlanjutan program BLT UMKM di tahun depan.
Teten juga mengatakan, setidaknya hingga kuartal I/2021.
"Ini sedang kita evaluasi untuk tetap diajukan tahun depan, mungkin sampai di kuartal I," kata Teten.
"Meskipun mungkin keadaan ekonomi sudah lebih baik, tapi barangkali masih sulit kalau untuk usaha mikro," lanjutnya.