Pilwali Makassar 2020

Tim Sukses Appi-Rahman di Pilkada Makassar Ditikam, NU Makassar dan Pemuda Muhammadiyah Serukan Ini

Editor: Mansur AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid PHU Kemenag Sulsel Kaswad Sartono.

Hal tersebut menanggapi insiden penikaman tim sukses Appi-Rahman, Muharram Madjid alias Musjaya oleh orang tak dikenal.

“Mari tetap berkomitmen untuk mewujudkan Pilwali Makassar yang damai, penuh dengan nilai persaudaraan dan kebajikan,” katanya.

Awang Darmawan mengatakan, warga Makassar tidak boleh terpecah belah dan bertikai hanya karena perbedaan pilihan politik.

Baca juga: Gisella Anastasia atau Gisel Buka Suara soal Video Syur Mirip Dirinya, Pakar Ekspresi: Ada yang Aneh

Baca juga: Danny Pakai Kemeja Orange, Appi, None Putih, Ical Fadli Kotak-kotak di Debat Publik Pilwali Makassar

Awan Darmawan pun mengajak seluruh pasangan calon untuk ikut menenangkan dan menjaga para relawan dan simpatisannya agar Makassar tetap kondusif menjelang pemilihan 9 Desember 2020.

“Mari jadikan Pilwali sebagai ajang festival gagasan untuk kemajuan Makassar, bukan sebagai ajang menebar kebencian,” kata Awang Darmawan.

Ia menilai insiden penikaman itu mesti menjadi bahan evaluasi bagi penyelenggara Pilwali Makassar, dalam hal ini KPU Makassar, Bawaslu Makassar, serta pihak kepolisian.

Baca juga: Tim Sukses Appi-Rahman yang Ditikam di Area Debat Publik Jalani Operasi, Erwin Aksa & Appi Minta Ini

Baca juga: Relawan Calon Wali Kota Makassar Gelar Nobar Debat Publik Pilwali, Ada Siapkan Kopi & Makanan Gratis

Awang Darmawan meminta penyelenggara untuk mengambil langkah preventif demi mencegah terjadinya insiden serupa dikemudian hari.

“KPU dan Bawaslu harusnya meminta komitmen seluruh pasangan calon untuk bertanggung jawab dalam upaya mewujudkan Pilwali Makassar yang damai dan berkemajuan,” katanya.

Mus atau Musjaya dan aktivitas kesehariannya. (DOK PRIBADI VIA FACEBOOK.COM/MUS SAJA)

Musjaya ditikam di halte depan gedung saat debat publik tengah berlangsung di dalam studio Kompas TV.

Musjaya tak sendiri. Ia bersama beberapa rekannya sedang menunggu selesainya debat kandidat Pilwali Makassar.

Musjaya dan rekannya memilih menunggu di luar arena debat karena aturan ketat yang diberlakukan oleh KPU Makassar.(*)

Berita Terkini